medanToday.com,JAKARTA – Lima anggota kepolisian yang disandera di Mako Brimob gugur dengan luka tusukan di sekujur tubuh. Mereka sempat disiksa.

“Para pelaku melakukan kekejaman dengan merampas senjata, menyandera, menyiksa bahkan membunuh para petugas,” ujar Menkopolhukam Wiranto.

Wiranto menyampaikan hal itu dalam konferensi pers di kompleks Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Kamis (10/5/2018). Wiranto mengutuk kekejaman yang dilakukan para pelaku terhadap anggota polisi.

“Itu merupakan cara-cara yang kejam dan keji. Di luar batas kemanusiaan,” kata Wiranto.

Wakapolri Komjen Syafruddin juga menyesalkan kekejaman yang dilakukan para pelaku terhadap anggota polisi.

“Bisa dilihat sendiri nanti di laporan visum. Dibantai dengan keji,” tutur Syafruddin.

Karangan Bunga Kami Tidak Takut

Sebuah karangan bunga ucapan duka atas gugurnya lima polisi dalam penyerangan narapidana dan tahanan perkara terorisme tiba di Mako Brimob Kelapa Dua, Kota Depok, tadi pagi, Kamis, 10 Mei 2018.

“Selamat Jalan Pahlawan Bangsa, Kami Tidak Takut, Kami Bersama Polri” begitu tulisan di karangan bunga tersebut. Tak ada nama jelas pengirim. Di bagian bawah karangan bunga hanya tertulis: Hombing Jakarta Utara.

“Dibuatnya dari semalam sekitar jam satu, dengan harga Rp 850 ribu,” kata kurir karangan bunga, Amarudin, 22 tahun, di Mako Brimob. “Saya disuruh toko nganter ke sini.”

Amarudin bekerja di toko bunga di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dekat Mabes Polri. “Saya hanya disuruh letakkan di depan Mako Brimob, tapi kata penjaga disuruh ditaruh di halte.”

Sejak Selasa malam, 8 Mei 2018, sekitar pukul 20.20 WIB kerusuhan terjadi di Rutan Salemba di Mako Brimob. Kejadian yang diduga dipicu pemeriksaan makanan tahanan di sel Blok C. Lima anggota Densus 88 tewas dibunuh, sedangkan empat lainnya luka-luka.

Dari korban luka, salah satunya adalah anggota Densus 88 yang disandera Bripka Iwan Sarjana. Sedangkan seorang tahanan teroris yang tewas karena merebut senjata dan melawan polisi adalah Benny Syamsu Tresno alias Abu Ibrohim.

Para anggota Brimob yang gugur tadi mendapatkan Kenaikan Pangkat Luar Biasa Anumerta (KPLBA). Mereka adalah Briptu Luar Biasa Anumerta Wahyu Catur Pamungkas, Briptu Luar Biasa Anumerta Syukron Fadhli, Iptu Luar Biasa Anumerta Rospuji, Aipda Luar Biasa Anumerta Denny Setiadi, dan Brigpol Luar Biasa Anumerta Fandy Setyo Nugroho.

“Mereka mendapatkan pangkat setingkat lebih tinggi,” demikian bunyi kutipan di Surat Telegram yang dikirimkan Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian pada Rabu, 9 Mei 2018, kepada Kepala Polda Metro Jaya dan Kepala Densus 88.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, Iwan Sarjana dibebaskan sekitar pukul 00.00 dini hari tadi. “Kondisi luka-luka lebam dimuka dan dibeberapa bagian tubuhnya,” ucapnya di Mako Brimob hari ini, Kamis, 10 Mei 2018.