Rumah Dinas Bupati Batubara, OK Arya Zulkarnaen di Limapuluh, Batubara (Tribun Medan)

medanToday.com, BATUBARA – Seolah sebagai bentuk perayaan, belasan warga Batubara menggelar acara menyanyi bersama dengan dentuman lagu kibotan (keyboard-an) di pinggir jalan.

Di lokasi, sejumlah karton bertuliskan Terima Kasih KPK, KPK Selamatkan Batubara, Elemen Masyarakat Batubara Dukung Batubara ditempel di loudspeaker acara, Kamis (14/9/2017)

Belasan pria ini menyanyi dan berjoget bersama dengan gimik wajah semringah. Di mana lokasi kibotan sesuai amatan tribun-medan.com adalah tempat doorsmeer Naga Mobil, di Jalan Perintis Kemerdekaan Kecamatan Limapuluh, Kabupaten Asahan.

Bupati Batubara OK Arya Zulkarnaen (tengah) dikawal petugas ketika terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK, sebelum diberangkatkan ke Jakarta di Mapolda Sumut, Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/9) malam. OK Arya Zulkarnaen bersama enam orang, diantaranya pejabat pemerintahan Batubara dan pengusaha tersebut terjaring OTT oleh KPK terkait pengurusan sejumlah proyek di Batubara. ANTARA FOTO/Septianda Perdana

Mereka menyanyikan sejumlah lagu hampir satu jam, di antaraanya lagu hits lawas milik Iwan Fals berjudul Bongkar.

“Terima kasih KPK. Masyarakat berterima kasih dan mendukung KPK. Batubara bergoyang. Save KPK. Batubara bergoyang,” teriak pria tambun yang memegang mikrofon.

Darmansyah warga Batubara mengatakan kegiatan kibotan ditujukan untuk ucapan terima kasihbkepada KPK. Bahkan dirinya berencana memangkas habis rambutnya sebagai ucapan terima kasih.

“Ini ucapan terima kasih masyarakat kepada KPK yang berhasil menangkap bupati dan mengusut korupsi. Nanti saya juga akan pangkas botak rambut saya,” bebernya. (MTD/min)

=====================================