Tengku Erry Nuradi bersama Edy Rahmayadi. (Agung Pambudhy/detikcom)

medanToday.com, MEDAN – Tergusurnya Tengku Erry Nuradi dari Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgub Sumut) memang mengejutkan banyak pihak.

Terkait dengan hal itu, para pendukung Tengku Erry menyatakan, demokrasi di Sumut saat ini sedang mati.

Seorang koordinator Relawan Tengku Erry Nuradi, Ari Suganda mengungkapkan, ada pihak-pihak tertentu yang membuat skenario karena tidak menginginkan Gubernur Sumut itu maju di Pilgub Sumut 2018.

“Kita sudah tau bahwa, Tengku Erry yang sering kita sebut pak Paten merupakan sosok yang pertama sekali mendapatkan perahu. Namun pada akhirnya, perahunya diambil oleh pasangan calon lain,” kata Ari saat memberikan keterangan di Rumah Silaturahmi Sumut Paten, Jalan Mongonsidi, Medan, Jumat (12/1/2018).

Ari Suganda menyampaikan, seluruh elemen pendukung Tengku Erry menyatakan mereka tetap berkomitmen bersama Tengku Erry. Langkah itu ditetapkan setelah mereka menggelar pertemuan untuk menyamakan persepsi.

Komitmen tersebut pun akan mereka sampaikan ke Tengku Erry Nuradi. “Kita akan menyampaikan sikap ini dan kita akan meminta arahan dari beliau mengenai sikap kita di Pilgub Sumut 2018. Apakah, kita akan golput dan lainnya kita siap,” ujarnya.

Pernyataan yang disampaikan Ari Suganda ini merupakan keputusan bersama elemen pendukung Tengku Erry. Pimpinan-pimpinan elemen tersebut pun turut hadir dalam kesempatan itu seperti, Sapu Jagad, Sahabat Muda Paten, Pemuda Paten dan beberapa elemen pendukung lainnya.

(mtd/bwo)