Acara serah terima tersebut digelar di Meeting Room Hotel Santika Dyandra Medan, Rabu (31/1/2018).

medanToday.com, MEDAN – Sejak PT Inalum (Persero) resmi jadi BUMN pada 2013 lalu, maka sejak saat itu pula kinerja Otorita Asahan sebagai partner kerja PT Inalum berakhir.

Dan PT Inalum berinisiatif menerima sebanyak 18 karyawan Otorita Asahan untuk bergabung menjadi karyawan PT Inalum per 1 Febuari 2018. Selain itu, seluruh aset Otorita Asahan resmi diserahkan kepada PT Inalum.

Acara serah terima tersebut digelar di Meeting Room Hotel Santika Dyandra Medan, Rabu (31/1/2018). Tampak hadir Direktur Umum dan SDM, Carry EF Mumbunan, Sekretaris Perusahaan Ricky Gunawan, Manajer Humas Arfan Iqbal Harahap dan lainnya.

Dari Otorita Asahan, hadir ketua Otorita Asahan Effendi Sirait dan 18 karyawan yang akan pindah tugas ke PT Inalum.

Carry EF Mumbunan menjelaskan, pihaknya siap menerima para karyawan dari Otorita Asahan.

“Kami yakin, kepada karyawan dari otorita Asahan ini mampu menunjukkan kemampuan setelah melewati adaptasi dengan perusahaan yang baru. Paling sebulan dua bulan sudah menyatu dengan sistem kerja Inalum,” ujarnya.

“Dan nanti akan ada SOP yang harus diikuti, kita juga akan bikin training jadi mudah-mudahan segera menyatu,” terang Carry.

Carry juga berharap karyawan baru yang akan jadi bagian dari Inalum agar siap ditempatkan di mana saja. “Jangan takut penempatan, karena wilayah kerja Inalum tidak ada yang terlalu ekstrim,” kata Carry.

Karyawan yang diterima ke PT Inalum tersebut juga sudah melewati serangkaian prosedur standar perusahaan. Berdasarkan kebutuhan, dan masih berada di usia produktif atau belum masuk masa pensiun.

Ketua Otorita Asahan, Effendi Sirait sendiri mengaku senang dengan pengambilalihan aset dan penyerahan karyawan ini. Menurutnya proses serah terima aset ini sudah berlangsung sejak beberapa bulan lalu.

“Dan semua ini berlangsung mulus tanpa hambatan,” sebut Effendi.

Dari beberapa karyawan yang masih ada di Otorita Asahan, sudah memasuki usia pensiun saat ini sedang menanti Keputusan Presiden (Kepres) untuk pembubaran Otorita Asahan.

Effendi Sirait juga menjelaskan, bahwa pihaknya bangga bahwa misi dan visi Otorita Asahan sebagai pengawal proyek Asahan sudah terwujud dengan berkembangnya PT Inalum.

Terlebih saat ini PT Inalum ditunjuk sebagai induk holding tambang oleh pemerintah.

“Inalum saat ini sudah sukses. Perusahaan sehat, dan sudah jadi induk holding BUMN tambang. Dan tugas kami mengawal sejak tahun 1976 sudah berakhir pada 2013 lalu dengan dijadikannya Inalum sebagai BUMN,” kata Effendi Sirait.(mtd/min)

=====================