medanToday.com, AMBON – Puluhan gempa susulan terjadi di wilayah Pulau Ambon dan sekitarnya pascagempa beruntun yang mengguncang kota Ambon pada Selasa malam (31/10/2017).

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) Stasiun Geofisika Ambon mencatat, pascagempa beruntun itu tercatat ada sebanyak 86 kali gempa susulan yang terjadi.

“Sampai Rabu siang ini kami mencatat ada sebanyak 86 kali gempa susulan yang terjadi,” ujar Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Ambon, Andi Azhar Rusdin kepada Kompas.com via pesan WhatsApp, Rabu (1/11/2017).

Meski jumlahnya banyak, intensitas gempa susulan relatif lebih kecil dibanding gempa beruntun sebanyak lima kali yang terjadi pada Selasa malam. Sehingga gempa itu tidak lagi dirasakan getarannya oleh warga Ambon.

Sejumlah pasien di Rumah Sakit Alfatah Ambon terpaksa dirawat di halaman Masjid Raya Alfatah akibat gempa bumi yang mengguncang kota Ambon, Selasa malam (31/10/2017). Selain di rumah sakit Al Fatah pasien di rumah skait dr Latumeten juga ikut dikeluarkan saat gempa terjadi.

Menurut Andi Azhar, 86 gempa susulan yang terjadi itu umumnya memiliki magnitudo mulai dari 2 hingga 5. Sementara puncak gempa memiliki magnitudo 6.0.
“Gempa susulan yang terjadi sampai siang ini mulai dari 2,3 magnitudo sampai gempa utama 6.0,” ujarnya.

Ia menambahkan, semua gempa susulan tidak berpotensi menimbulkan tsunami, sama dengan yang terjadi pada selasa malam. ”Semua gempa yang terjadi sampai saat ini tidak berpotensi tsunami,” ucapnya.

Gempa beruntun sebanyak lima kali dengan magnitudo bervariasi mulai dari 4 sampai 6,2 yang mengguncang Kota Ambon dan sekitarnya menyebabkan kerusakan pada fasilitas publik seperti Bandara Pattimura dan pusat perbelanjaan Maluku City Mall.

Gempa yang dirasakan sangat kuat itu juga menyebabkan warga yang panik langsung berhamburan dari rumah-rumah mereka. Bahkan banyak warga yang memilih tidur di lapangan dan juga rumah ibadah karena takut gempa susulan.

(mtd/min)