medanToday.com, MEDAN – Belum lama ini, masyarakat Kota Medan dihebohkan dengan kedatangan orang nomor satu di Indonesia. Banyak hal menarik yang menyita perhatian warga, terutama bagi warga Jalan Mahkamah, Kecamatan Medan Kota.

Betapa tidak, pasca kedatangan Presiden Republik Indonesia, Joko widodo, Sabtu (14/10) lalu, mereka dikejutkan dengan suara serine mobil Pasukan Pengawal (Patwal) Presiden yang melintasi jalan tersebut.

BACA JUGA:

Belum tuntas rombongan Presiden melewati Jalan Mahkamah, warga dibuat lebih terkejut lagi. Bahkan efek kejutnya dua kali lebih besar dibanding yang pertama.

Tiba-tiba beberapa truk pengangkut tanah timbun langsung hadir meratakan Jalan Mahkamah yang selama ini penuh lubang raksasa, berpasir, dan berdebu. Sontak dalam waktu kurang dua jam jalan itu jadi mulus, walaupun hanya ditimbun sementara.

Warga setempat terperanjat dengan peristiwa itu, mereka bersyukur Jokowi lewat di situ.

“Luar biasa kali Presiden kita ini , belum lagi sampai ujung jalan, sudah langsung dilakukan pembangunan jalan,” kata Khairuddin, penjual besi yang sudah 20 tahun berjualan di Jalan Mahkamah.

BACA: Kota Medan Seperti Kena Sihir Bimsalabim

Padahal, kata Khairuddin, sudah dua tahun lebih warga Jalan Mahkamah menderita kerena jalan rusak ini. “Andai Pak Jokowi lewat sini lagi, pasti jalan ini sudah di beton besoknya,” sambungnya.

Andaikan juga Presiden Jokowi, mengelilingi seluruh jalan di Kota Medan, mungkin jalan di kota ini seluruhnya akan mulus. Masyarakat pun tidak perlu melakukan protes sana-sini, meletakkan pohon pisang di tengah jalan, mandi-mandi di kubangan lubang raksasa, atau memaki-maki pemimpinya di media sosial.

BACA: Warga Medan Harapkan Presiden JOKOWI Kembali Sidak Jalan Rusak di Medan

Blusukan Presiden Jokowi, yang mengelilingi jalan di Kota Medan, menghadirkan harapan yang kian tinggi. Mereka ingin Jokowi, lebih lama di Medan dan lebih banyak lagi berkeliling di Kota terbesar ketiga di negeri Indonesia ini.

Sayang, pada kunjungan ke Medan, Jokowi tidak sempat melewati Pasar Aksara. Andai dia lewat jalan itu, mungkin Pemko langsung menemukan solusi menertibkan lapak mantan pedagang Pasar Aksara yang sudah satu tahun lebih berjualan di depan bekas Pasar Aksara. Bahkan,hasil laboratorium forensik soal kebakaran itu, mungkin juga langsung dikeluarkan.

BACA: RAMAYANA AKSARA PLAZA MEDAN SENGAJA DIBAKAR..?

Harusnya Presiden Jokowi juga melintasi Jalan Putri Hijau, yang kerap menelan korban pembegalan. Jika Jokowi, melintasi di jalan tersebut, pasti akan sangat aman. Karena jauh-jauh hari pihak kepolisan sudah standby menjaga tempat itu. Begal pun berpikir seribu kali untuk melakukan aksi kejinya.

Rasa aman terjadi seketika, Medan kondusif dari pembegalan.

Andai Presiden Jokowi, lebih lama lagi di Medan, mungkin kota ini akan mendapatkan satu penghargaan lagi, setelah sebelumnya memperoleh penghargaan sebagai Kota Terbaik Indonesia 2017 dan Kota Terbaik Per Region Sumatera pada Indonesia Attractiveness Award (IAA) 2017.

Yakni sebagai kota terbaik yang berhasil menyengsarakan rakyatnya.(mtd/non)

=============