Korban perampokan di taksi online, Mega Annisa (28) di Mapolrestabes Bandung, Jumat (19/1/2018). (Tribun Jabar/Mega Nugraha)

medanToday.com – AE alias Aldy (25), sopir taksi online yang nekat merampok seorang karyawati bank di Kota Bandung akhirnya ditangkap pihak kepolisian. Ia mengaku merampok korban lantaran gelap mata setelah melihat handphone korban.

“Saya melihat HP milik korban jadi gelap mata,” kata pelaku di Malporestabes Bandung, Kota Bandung, Jumat (19/1/2018).

Meski begitu, Aldy mengakui perbuatannya. Namun menurut dia, perampokan itu dilakukan secara spontan.

“Enggak ada niatan, saya lakukan itu dadakan,” katanya.

Aldy mengaku bahwa tindakannya tersebut dilakukan karena kebutuhan ekonomi. Menurutnya penghasilan menjadi pengemudi online tidak mencukupi keluarganya.

“Penghasilan saya per bulan Rp 3 juta, masih kurang untuk membiayai istri dan anak saya yang baru berusia enam bulan,” katanya.

Bahkan dalam aksinya, pria yang mengaku baru empat bulan menjadi sopir taksi online ini mengaku tidak berniat untuk menyakiti atau melukai korban.

“Hanya berniat mengambil barang berharga saja, karena rencananya akan saya antar pulang lewat Tol Cileunyi saat barangnya saya ambil,” tuturnya.

Usai melakukan perampokan, dirinya mengaku langsung pulang ke rumahnya dan beristirahat.

Dia tak menyadari perampokan yang dilakukan dirinya telah ramai menjadi perbincangan?

“Setelah itu saya langsung pulang ke rumah, saya enggak tahu sudah ramai seperti ini,” katanya.

Terkait pisau dan borgol, Aldy mengaku dua barang tersebut selalu dibawanya setiap berkendara menjadi pengemudi online.

“Selalu dibawa untuk jaga-jaga saja,” tuturnya.

Sebelumnya, Mega Annisa, seorang karyawati bank jadi korban perampokan oknum sopir taksi online di jalan tol, Rabu (17/1/2018) malam.

Ia memesan taksi online itu dari Jalan Setiabudi, Kota Bandung menuju Bojongsoang, Kabupaten Bandung.

“Sepulang kerja, sekitar habis Maghrib istri saya memesan taksi online. Yang datang sopir dengan kendaraan MPV, mereknya istri saya lupa. Di ponsel istri saya, akun sopir taksi tertulis nama Helmi. Soal siapa dia biar nanti polisi yang mengusut,” ujar Iqbal (28), suami korban melalui ponselnya, Kamis (18/1/2018).

Kondisi lalu lintas yang macet dari Jalan Setiabudi menuju Bojongsoang membuat sopir taksi mengarahkan kendaraannya ke Gerbang Tol (GT) Pasteur dengan mengakses Tol Padaleunyi dan keluar via GT Buahbatu.

“Istri saya menurut saja, karena memang lebih cepat lewat tol. Saat memesan menuju perjalanan pulang, istri saya duduk di kursi depan samping sopir taksi online,” katanya.

Mendapatkan laporan perampokan itu, Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung yang langsung dipimpin Kasat Reskrim AKBP M Yoris langsung melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap Aldy di kediamannya di wilayah Sukasari, Kota Bandung.

“Pelaku ditangkap saat sedang tidur pada saat ditangkap tidak melakukan perlawanan,” kata Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Hendro Pandowo.(*)