Presiden Joko Widodo saat acara Groundbreaking proyek Pembangunan Jalur Ganda Kereta Api Bogor-Sukabumi di Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (15/12/2017).(KOMPAS.com/ PRAMDIA ARHANDO JULIANTO)
Presiden Joko Widodo saat acara Groundbreaking proyek Pembangunan Jalur Ganda Kereta Api Bogor-Sukabumi di Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (15/12/2017).(KOMPAS.com/ PRAMDIA ARHANDO JULIANTO)

medanToday.com, SUKABUMI – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, pemerintah saat ini tengah berencana membangun bandar udara (bandara) di Sukabumi, Jawa Barat.

Menurut Presiden, tahapan pembangunan sudah mulai dilaksanakan pada tahun 2018 mendatang dengan pembebasan lahan.

“Soal airport (bandara) di Sukabumi, saya sudah katakan ke Pak Bupati, ini jangan sampai bocor lokasinya di mana, masih rahasia. Karena tahun depan kami akan mulai pembebasan lahan,” ujar Presiden Jokowi di Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (15/12/2017).

Presiden menjelaskan, dirasiakannya lokasi bandara Sukabumi memang sengaja dilakukan untuk mencegah munculnya para spekulan tanah.

Jika, lokasi tersebut bocor, maka, harga tanah yang akan dibangun bandara bisa melambung tinggi.

“Jadi saya tadi bisik-bisik dengan Pak Menteri Perhubungan, airport ini akan rampung pada 2020. Tapi jangan tanya letaknya dimana, rahasia, nanti harga tanahnya naik 10 kali lipat, enggak jadi-jadi nanti,” papar Jokowi.

Presiden mengatakan, wilayah Sukabumi saat ini sedang dilakukan pembangunan berbagai sarana infrastruktur transportasi sebagai upaya mengurai kemacetan jalur darat Bogor-Sukabumi.

Beberapa proyek infrastruktur yang tengah dikerjakan, diantaranya ruas tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi), jalur ganda rel kereta api dari Bogor ke Sukabumi, hingga bandara Sukabumi.

“Dari bandara Soekarno Hatta ke Sukabumi bisa 8 sampai 9 jam. Ini sudah sangat keterlaluan, betul-betul terlalu,” keluh Jokowi.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, nantinya bandara Sukabumi akan dibuat komersil dan mampu melayani penerbangan dengan armada pesawat tipe ATR.

“Bandara (Sukabumi) bukan bandara perintis untuk bisa masuk pesawat ATR,” kata Menhub.

(mtd/min)