Ilustrasi (Sumber: Bangka Pos)

medanToday.com, SIANTAR – Guru yang seyogyanya sebagai pendidik agar menjadikan orang bermoral, namun sebaliknya dengan seorang oknum guru yang satu ini. Perbuatan amoralnya menandakan ia telah menghianati fungsi profesi.

Dikabarkan tiga orang siswi SMK Bintang Timur Kota Pematangsiantar diduga menjadi korban pelecehan seksual olehnya.

Ketiga Siswi SMK Bintang Timur Kota Siantar, mengaku telah menerima perbuatan berupa pelecehan dari salah seorang oknum guru berinisial TM.

Kasus ini sudah ditangani Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Siantar-Simalungun, yang diketuai Nandang Suaidah.

Salah seorang siswi (VS) didampingi Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Siantar-Simalungun, Nandang Suaidah akan membuat laporan ke Polres Siantar.

Dalam laporannya, disebutkan perlakukan oknum guru ini tak sekali, namun berulang kali.

“Ketiga siswi ini masih berusia 16 Tahun dan dilecehkan oleh guru berinisial TM. Diduga TM melalukan pelecehan sudah berulangkali di waktu yang berbeda. Ini kita akan terus dampingi siswi yang menjadi korbannya,” ungkap Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Siantar-Simalungun, Nandang, Rabu (25/10/2017).

Informasi dihimpun, oknum guru TM melakukan perbuatan pelecehan dengan modus ketika jam-jam praktik, oknum guru TM acap meraba-raba tubuh korbannya.

“Perbuatan pelecehan ini berlangsung di sekolah saat jam pelajaran. Kemungkinan besar ada siswi lain menjadi korban. Ketiga siswi yang menjadi korban ini kelas II dan ada kelas lainnya,” ungkap Nandang.

Terungkapnya, aksi pelecehan oleh oknum guru ini terungkap saat tiga korban saling cerita satu sama lain, bahwa menjadi korban pelecehan oleh guru. Hal ini juga sudah dilaporkan.

“Ketiganya cerita dan semuanya memberitahu ke orang tua mereka masing-masing. Dan kita mendampingi korban untuk melapor ke pihak kepolisian Polres Siantar. Dan kasus ini akan dikawal terus,” pungkasnya.(mtd/min)

========================================================