Buntut Kantor Polisi Bersama RI-China, Kapolres Ketapang Dicopot

Peresmian kantor bersama Polri dan kepolisian Suzhou. Istimewa

medanToday.com, KALBAR – Viral kantor polisi bersama RI-China di Ketapang, Kalimantan Barat berbuntut panjang. Kapolres Ketapang AKBP Sunario awalnya membantah ada kantor polisi bersama kepolisian Suzhou China. Namun, Mabes Polri justru menyatakan AKBP Sunario telah dicopot dari jabatan Kapolres Ketapang karena kerjasama dengan kepolisian China tersebut.

“Kapolres Ketapang akan dibebastugaskan dari jabatannya yang sekarang. Hari ini juga Kapolres dipindahkan sebagai Pamen di Polda Kalbar,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Muhammad Iqbal saat dikonfirmasi, Jumat (13/7).

Iqbal menjelaskan Kapolres Ketapang dicopot karena tidak sesuai dengan mekanisme yang ada di Polri. Seharusnya setiap kerjasama dengan negara lain kewenangannya ada di Mabes Polri.

“Apa yang dilakukan Kapolres itu tidak sesuai mekanisme yang ada di Polri, di mana kerjasama dengan negara lain atau polisi negara lain, itu kewenangannya ada di Mabes Polri,” kata Iqbal.

Sebelumnya diketahui, foto menunjukkan jajaran Polres Ketapang di Kalimantan Barat berfoto bersama kepolisian Suzhou China, menjadi viral. Terlebih lagi, terdapat plakat yang menunjukkan ‘kantor bersama Polres Ketapang dan kepolisian Suzhou’. Perihal kabar kantor bersama itu, dibantah Polres Ketapang.

Foto itu menjadi viral sejak Kamis (12/7) kemarin, dan menyebar melalui media sosial maupun pesan singkat. Lokasinya, berada di areal Ketapang Industrial Park (KIP), milik PT BSM, di Sei Awan Kanan, kecamatan Muara Pawan, Ketapang.

Informasi beredar, tujuan peresmian kantor bersama Biro Keamanan Publik Republik Tiongkok Provinsi Jiangsu Resor Suzhou itu, untuk mempererat hubungan kepolisian antar 2 negara, lengkap dengan lambang kepolisian kedua negara.

Meski terlihat jelas jajaran Polres Ketapang berfoto bersama polisi Suzhou memegang plakat kantor bersama, Sunario membantah adanya peresmian kantor bersama itu.

“Perlu saya jelaskan agar tidak salah paham. Tanggal 12 Juli ada kunjungan kepolisian Suzhou ke PT BSM. Yang mana, mereka juga mengundang Polres Ketapang untuk kunjungan ke perusahaan itu,” kata Sunario, Jumat (13/7) pagi.

Sunario menerangkan, kepolisian Suzhou, meminta kerjasama kepada Polres Ketapang dalam hal membawa contoh plakat. “Plakat yang ada di medsos ini, sekarang ada di Ketapang. Karena kesepakatan antar dua belah pihak belum ada, atau kita tolak,” ujar Sunario. (mtd/min)

 

===============================