Suasana Pasar Aksara yang memakan sebagian ruas jalan untuk para pengendara di Jalan Aksara, Medan.(MTD/Siti Suhaima).

medanToday.com, MEDAN – Hingga kini pedagang-pedagang di Pasar Aksara masih menjajakan dagangannya di badan jalan. Mereka terpaksa melakukan itu, karena Pemko Medan belum memberikan kejelasan terkait pengganti bangunan yang terbakar.

Di satu sisi, pemandangan ini mengganggu pengguna jalan yang melintas karena badan jalan harus terbagi untuk lapak-lapak mereka berjualan. Akibatnya ruas jalan semakin sempit dan terjadi kemacetan setiap harinya.

Sempat beredar kabar bahwa pasar itu tidak akan direvitalisasi lagi, melainkan dijadikan fly over.

Sementara itu mengenai lokasi Pasar Raya MMTC yang baru dibangun diisukan menjadi lahan pindah tempat bagi para pedagang aksara, agar jalur lintas para pengendara tidak terganggu. Namun mereka menolak.

Seorang pedagang pasar aksara, Nita menyampaikan bahwa jika mereka pindah maka tidak akan ada lagi yang namanya Pasar Aksara, lahan yang sudah hangus terbakar ditakutkan akan dibangun sebuah gedung yang lain.

“Selain itu, ketidakinginan untuk pindah karena biaya sewa di MMTC terlalu mahal,” tutur pedagang pakaian kepada medanToday.com, Rabu (27/12/2017).

Selain itu, Nita juga menambahkan alasan tak mau pindah ke Pasar MMTC karena di Pasar Aksara para pedagang tidak dibebankan membayar uang sewa, hanya membayar uang jaga malam dan kebersihan saja.

“Biaya di Pasar Aksara sangat ringan, biaya jaga malam Rp 35 ribu per bulannya, sedangkan biaya uang sampah hanya dikenakan Rp seribu perhari,” katanya lagi berusaha menjelaskan alasannya.

Namun hal ini diluruskan oleh Kepala Humas PD Pasar, Hafiz Ibrahim Siregar bahwa pedagang pasar aksara tidak akan dipindahkan ke pasar MMTC, karena itu bukan wilayah yang dikelola PD Pasar.

“Memang sudah pasti bagi para pengendara banyak yang mengeluh karena para pedagang Pasar Aksara yang berjualan di jalan lintas bagi para pengendara, dan pasar aksara akan tetap disitu karena akan dibangun kembali gedung untuk mereka, dan masalah wilayah pasar MMTC adalah wilayah kepemilikan Deli Serdang,” tutur nya menjelaskan saat ditemui di kantor PD Pasar, Kamis (28/12/2017).

Sementara itu, Dirut Operasional PD Pasar, Yohny Anwar terlihat sangat sibuk dengan rapat jelang akhir tahun.

“Mohon maaf karena saya masih banyak rapat, jadi diserahkan ke pihak Humas. Namun dari pihak kita juga tidak bisa memaksakan kehendak pedagang Pasar Aksara yang tidak ingin pindah, dan Pasar MMTC itu bukan pihak PD pasar yang mengelola,” kata Yohny menambahkan.

Sebelumnya, Sekretaris Pedagang Pasar Aksara, Saut Turnip mengatakan bahwa ia mendapat kabar bahwa melalui Menteri Sekretaris Kabinet, ada perintah langsung presiden itu disampaikan pada Menteri Sekretaris Kabinet, Pramono Anung.

“Saya mendapat kabar ini dari Staf Kepresidenan, ibu Arini Jalal. Selepas melakukan rapat di istana negara, ibu Arini memberi kabar pada kami jika Presiden sudah memerintahkan Walikota untuk membangun lagu Pasar Aksara di lokasi yang sama,” katanya Oktober lalu. (mtd/sti)