Ustaz Ade Darmawan (kanan). MTD/Ist

medanToday.com,MEDAN – Ancaman tuntutan hukum oleh Cagub Sumut Edy Rahmayadi tidak membuat Ustaz Ade Darmawan gentar. Bahkan, Ustaz Ade makin semangat membuktikan perjalanan umroh Edy yang diduga kuat fiktif.

“Saya merasa tertantang untuk membuktikan apakah benar yang bersangkutan berangkat umroh atau tidak ke Arab Saudi,” kata Ustaz Ade yang juga pengusaha travel dan umroh kepada wartawan, Kamis (7/6).

Dalam upaya pembuktian ini, Ustaz Ade yang juga menjadi anggota asosiasi perusahaan penyelenggara perjalanan umroh, sudah terbang ke Jakarta untuk bertemu dengan pengurus asosiasi mereka.

Di Jakarta, Ustaz Ade mencari informasi mengenai cara menelusuri perjalanan seseorang berdasarkan paspor dan visa. Hasilnya, dia tidak menemukan adanya konfirmasi visa Edy Rahmayadi tercatat melakukan perjalanan umroh.

“Kita bisa telusuri menggunakan data yang ada pada keimigrasian Arab Saudi. Begitu juga pada aplikasi Sipatuh pada Kementerian Agama Republik Indonesia,” ungkap Ustaz Ade seraya membuka aplikasi tersebut.

Dalam upaya mencari kebenaran tersebut, Ustaz Ade juga memasukkan nomor yang disebutnya sebagai nomor paspor Edy Rahmayadi untuk menguji. Hasilnya tidak terkonfirmasi adanya perjalanan dengan nomor tersebut.

“Saya mendapat nomor ini dari jaringan saya dan mungkin ini masih perlu dicari kebenarannya. Kita bisa lihat tidak ada perjalanan itu. Sementara penyelenggara travel wajib memasukkan data nasabahnya ke dalam aplikasi sipatuh ini,” ujarnya.

Atas hasil penelusuran ini, Ustaz Ade berharap agar Edy Rahmayadi maupun timnya tidak langsung menyerangnya secara personal. Sebab, keraguannya ini muncul sebagai warga Sumut yang sangat menginginkan adanya kejujuran seorang pemimpin.

“Kalaupun tak ada perjalanan umroh itu tak ada masalah bagi saya. Hanya saya menjadi perlu mencari pembuktian karna menjaga reputasi saya. Kalau saya diam berarti saya yang akan dibilang berbohong,” ujarnya.

“Pemimpin yang sesuai ajaran Islam itu harus jujur dan amanah. Jangan jadikan alasan umroh untuk kegiatan yang lain,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Tim Kampanye Eramas memakai alasan umroh untuk membantah jagoannya terserang stroke karena lama tidak muncul di publik saat masa kampanye.

Edy telah berkali-kali membantah terkena stroke, namun perjalanan umrohnya hingga kini tidak bisa dibuktikan.(mtd/min)

====================