Dianiaya Penderita Gangguan Jiwa, Seorang Nenek di Grobogan Tewas

Tim Inafis Polres Grobogan sedang melakukan pemeriksaan terhadap korban penganiayaan di Desa Penganten, Kecamatan Klambu, Minggu (7/1/2018).?(Dokumen Polres Grobogan)

medanToday.com, GROBONGAN – Nasib tragis menimpa Mbah Sakinah (72), warga Desa Penganten, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Minggu (7/01/2018).

Nenek renta yang berprofesi sebagai petani tersebut tewas setelah dianiaya secara sadis oleh Sarmadi (50) warga Banyumanik Semarang. Belakangan diketahui pelaku adalah orang yang mengalami gangguan jiwa.

Dari informasi yang dihimpun Kompas.com diketahui kejadian yang menghebohkan warga setempat itu terjadi sekitar pukul 07.30 WIB.

Pagi itu, korban tengah beraktivitas di sawah. Ladang jagung yang digarap korban adalah kawasan hutan yang ada di sebelah timur sendang Keyongan, Desa Penganten.

Saat korban sedang sibuk menyiangi rumput di sela tanaman jagung, pelaku mendadak muncul dan menghampirinya.

Seketika itu tanpa basa-basi, pelaku langsung menghajar korban dengan tangan kosong. Pelaku juga memukul kepala korban dengan bongkahan batu.

Merasa terdesak kesakitan, nenek sepuh tak berdaya itu pun berteriak meminta pertolongan.

Warga yang mendengar jeritan Mbah Sakinah sontak berlari berhamburan ke lokasi kejadian.

Warga terperangah melihat kondisi Mbah Sakinah yang terkapar mengenaskan dengan berlumuran darah.

Melihat massa yang berdatangan, pelaku kemudian melarikan diri ke arah perkampungan. Puluhan warga yang telah terbakar emosi langsung mengejar pelaku. Pelaku yang tertangkap kemudian dipukuli warga.

Beruntung aparat kepolisian segera datang untuk mengamankan pelaku yang sudah babak belur.

“Pelaku diamankan ke Polsek Klambu. Namun sayang Mbah Sakinah yang sudah dilarikan ke puskesmas, nyawanya tidak tertolong,” kata Kepala Desa Penganten, Junaidi.

Berdasarkan keterangan Junaidi, pelaku sudah beberapa bulan ini berkeliaran di sekitar Desa Penganten. Oleh warga setempat, pelaku menunjukkan perilaku kurang waras.

“Jadi pelaku itu tidak ada yang kenal dan pelaku bukan warga kami. Pelaku juga tidak punya saudara di Desa Penganten. Sehari-hari kerjaannya mondar-mandir seperti orang gila. Tidurnya aja di sembarang tempat,” kata Junaidi.

Kasat Reskrim Polres Grobogan, AKP Suwasana, menyampaikan, pelaku diduga kuat menderita gangguan jiwa. Informasi yang diperoleh pihak kepolisian, sebelumnya pelaku dikabarkan kabur saat menjalani perawatan di RSJ Magelang.

“Hari ini kami kirim pelaku ke RSUD Purwodadi untuk didalami kejiwaannya. Pelaku ini tidak bisa dimintai keterangan. Dugaan pelaku ini tidak waras alias gila. Korban langsung dimakamkan oleh pihak keluarga,” kata Suwasana.

(mtd/min)