medanToday.com, KARO: Pahlawan itu bisa siapa saja, dari mana saja. Pahlawan itu adalah mereka yang memiliki nilai lebih, mendedikasikannya untuk bangsa dan negara, tanpa membeda-bedakan suku atau etnis, ras, agama maupun golongan tertentu.

“Almarhum Kiras Bangun ini telah menginspirasi kita generasi penerus bangsa, dimana perjuangannya dahulu antara lain menggalang kekuatan lintas agama di Sumut dan Aceh untuk menentang penjajah Belanda,” ucap Calon Gubernur Sumatera Utara (Cagubsu) Djarot Saiful Hidayat usai berziarah di makam Kiras Bangun (Garamata), Pahlawan Nasional berasal dari kaki Gunung Sinabung Tanah Karo di Desa Batu Karang, Kecamatan Payung, Kabupaten Karo, Selasa (13/3/2018).

Djarot juga menyebutkan, siapa saja kalau bisa memberikan manfaat besar pada bangsa dan negara ini maka itu juga bisa disebut pahlawan.

Sekadar diketahui, Kiras Bangun merupakan pahlawan Nasional dari Tanah Karo. Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri, Sultan Hamengkubuwono IX juga pernah ziarah ke makam tersebut. Megawati sendiri sewaktu ditabalkan menjadi Boru Peranginangin digelar di Desa Batu Karang.

Kunjungi Pasar Kabanjahe

Suasana Pusat Pasar Kabanjahe menjadi heboh dengan kedatangan Calon Gubernur Sumatera Utara (Cagubsu) Djarot Syaiful Hidayat.

Para pedagang yang didominasi ibu-ibu itu berebut bersalaman dan berswafoto dengan Calon Gubernur Sumatera Utara Nomor Urut 2 yang berpasangan dengan Calon Wakil Gubernur Sihar Sitorus tersebut.

Sebagian ibu-ibu bahkan tak mau hanya sekadar berfoto-foto, tapi juga ingin direkam video dan menyampaikan dukungan untuk Djarot Syaiful Hidayat-Sihar Sitorus (DJOSS) sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara pada Pilgubsu 27 Juni 2018.

Hampir tak seorang pun pedagang di sepanjang lorong utama Pusat Pasar Kabanjahe yang tidak bersalaman dan berswafoto dengan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta dan Gubernur DKI Jakarta serta mantan Wali Kota Blitar 2 periode ini.

Djarot pun tetap tersenyum dan sabar melayani permintaan warga untuk bersalaman dan berswafoto dengan suami dari Happy Farida ini.

“Ras kita pilih nomor 2 (bersama kita pilih nomor 2),” teriak para ibu-ibu Pusat Pasar Kabanjahe.

Dalam kesempatan itu, Djarot menyinggung soal peredaran narkoba dan korupsi. Ini harus bersama-sama diberantas sebab akan berbahaya bagi generasi penerus bangsa. “Narkoba dan korupsi agar diberangus,” ucap Djarot.

Dia juga berpesan kepara para kader dalam melakukan pemenangan pasangan DJOSS harus tetap santun. Jangan yang mentang-mentang. “Kita semua saudara, memiliki tujuan yang sama agar di Sumut, semua urusan mudah dan transparan,” tandas Djarot.(mtd/min)

================