Laura Bishop

medanToday.com – Anoreksia jadi sindrom masalah kesehatan jiwa paling menakutkan bagi para orang tua di Eropa.

Ya, banyak anak mereka yang sudah mengalami sindrom ini di usia belia.

Pengidapnya terobsesi punya tubuh kurus, dan sangat takut jika terlihat gemuk.

Saking takutnya, mereka bahkan selalu menganggap tubuhnya masih kurang kurus atau masih gemuk meski kenyataannya tidak seperti itu.

Salah satunya menimpa Laura Bishop, asal Albury, New South Wales, Australia.

Yang ironis, wanita 20 tahun ini sejatinya adalah mahasiswi ilmu kesehatan.

Dikutip Grid.ID dari The Daily Mail, dia sudah mengalami sindrom ini sejak usia 17 tahun.

Kondisinya pernah sangat memprihatinkan.

Tubuhnya kurus kering.

Saking kurusnya, bila beli baju, Laura harus pergi ke bagian anak.

Pakaian dewasa kedodoran buatnya.

Laura Bishop (dailymail.co.uk)

Laura mengalami sindrom ini setelah ia terobsesi dengan menghitung kalori yang ia dapatkan setiap hari.

Ia bahkan tak mau makan permen karet, atau bahkan memakai pelembab bibir.

Menurutnya, produk itu menyimpan kalori tinggi yang bisa menambah berat badannya.

Laura kemudian membuang banyak bahan makanan dari menu dietnya sehari-hari.

Kondisi ini membuat badannya menjadi sangat lemah.

Laura mengalami nyeri di sekujur tubuh, rambut rontok, pusing, sakit kepala, dan warna kulitnya bahkan berubah menjadi kusam.

“Bahkan untuk jalan menuju ke kotak surat saja aku harus berjuang, badanku terlalu lemah untuk melakukannya,”

“Setiap tulang terlihat menonjol di kulitku, sehingga orang akan ketakutan untuk memelukku,” ujar Laura.

Tapi Laura akhirnya menyadari kesalahannya.

Ia kini sembuh dari sindrom anoreksia.

Badannya lebih berisi, dan ia semakin terlihat cantik.

Ia menjalani kehidupan normal dan banyak berolahraga.

Laura pun membagi kisahnya ini, agar semua remaja perempuan belajar dari kengerian yang dialaminya.

(MTD/MIN)