medanToday.com – Presiden Joko Widodo menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun Pemuda Pancasila Ke-58 di The Sunan Hotel Solo, Sabtu (28/10/2017).

Jokowi mengenakan hem batik berwarna coklat tiba pukul 19.50 WIB.

Tepuk tangan bergemuruh mantan Wali Kota Solo tersebut memasuki ruangan dan berkeliling menyalami hadirin yang merupakan kader PP.

Saat memberikan sambutan, Jokowi berpesan agar Pemuda Pancasila selalu menjadi benteng Pancasila, UUD 45.

Masih ada kelompok yang menginginkan untuk mengganti ideologi Pancasila dengan cara yang sangat halus.

“Hati-hati, banyak cara halus, kekinian, melalui video yang sangat menarik, memanfaatkan media sosial. Tujuannya adalah merongrong Pancasila, sekali lagi saya ulangi, hati-hati,” ujar Jokowi.

Sementara itu Ketua Umum Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila (PP) KPH Japto Soerjosoemarno menyampaikan tema ulang tahun Ke-58 adalah ‘Meningkatkan Peran Ormas Pemuda Pancasila Dalam Mewujudkan Cita-cita Berbangsa, Bernegara & Bermasyarakat’.

Di hadapan Presiden Jokowi, Japto juga menegaskan jika PP bukanlah underbow dari sebuah partai politik.

“Kami dilahirkan bukan untuk kelompok tertentu. Kami bukan underbow partai politik, kami pembela Pancasila. Tugas kader Pemuda Pancasila adalah membentuk kader muda Pancasila,” tandasnya.

Japto menegaskan Pemuda Pancasila mendukung Undang-undang (UU) Ormas bisa menjadi pemersatu bangsa dan bukan menjadi momok bagi bangsa. Pemerintah wajib mensosialisasikan undang-undang tersebut.

Dalam kesempatan tersebut Jokowi sekaligus menutup kegiatan ulang tahun Ke-58 Pemuda Pancasila yang dimulai sejak Jumat kemarin. Hadir juga dalam acara tersebut Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Ketua DPD Oesman Sapta Odang dan Wali Kota Solo F.X Hadi Rudyatmo.

(mtd/min)