Ilustrasi (internet)

medanToday.com, PADANGSIDIMPUAN – Gempa bumi tektonik dengan magnitude 3.1 dan 3,2 SR mengguncang wilayah sekitar Padangsidimpuan, Kamis (7/12/2017).

Gempa bumi pertama terjadi di koordinat 1.43 LU, dan 99.34 BT di darat, 9 km Timur Laut Padangsidimpuan di kedalaman 10 Km. Gempa ini terjadi sekitar pukul 05.50 WIB.

Sedangkan gempa kedua terjadi di koordinat episenter pada 1,49 LU dan 99,25 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 10 km arah Barat Daya Tapanuli Selatan, Sumatera Utara (Sumit) pada kedalaman 10 km.

Kepala BBMKG Wilayah I Edison Kurniawan, mengatakan, berdasarkan hasil analisis pada peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di Padangsidimpuan dengan intensitas gempabumi I-II SIG-BMKG (II-III MMI).

“Namun sampai saat ini belum ada laporan kerusakan dari lapangan,” ujar Edison, Kamis (7/12).

Dijelaskannya, ditinjau dari kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempabumi ini termasuk dalam klasifikasi gempabumi dangkal. “Berdasarkan karakteristik sinyal gempabumi menunjukkan, jenis gempabumi tektonik yang diduga akibat aktivitas Sesar Sumatera pada Segmen Angkola,”ungkapnya.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat disekitar wilayah Kota Padangsidimpuan agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak bertangjungjawab.

“Masyarakat juga diimbau untuk mengikuti arahan Pemerintah daerah melalui BPBD dan mengikuti perkembangan informasi gempabumi susulan dari BMKG,” tandasnya.

Menurut Dedi salah seorang warga Padangsidimpuan, gempabumi yang terjadi sekitar pukul 07.38 WIB ini dirasakan cukup kuat. “Terasa kuas tapi sebentar aja,” ujarnya singkat.

Sejak 4 Desember 2017 lalu hingga hari ini, sudah terjadi empat kali gempa di wilayah Kota Padangsidimpuan, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara (Sumut).(mtd/bwo)

========================================================