Ilustrasi (Youtube)

medanToday.com, MEDAN – Suasana kampus Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) Jalan SM Raja, Lingkungan XI, Kelurahan Teladan Barat, Kecamatan Medan Kota tiba-tiba heboh setelah ditemukannya janin yang masih merah, Rabu (29/11/2017) pagi tadi.

Saat ditemukan, janin tersebut terbungkus plastik putih di areal kampus.

Menurut sejumlah warga, janin itu diprediksi ditemukan sekitar pukul 07.30 WIB. Belum diketahui secara pasti apakah yang membuang janin adalah mahasiswa atau masyarakat dari luar.

“Saya setengah tujuh (pukul 06.30 WIB) tadi belum ada lihat. Sekitar jam setengah delapan (07.30 WIB), barulah heboh,” kata wanita berkerudung putih tersebut enggan menyebutkan namanya.

Menurut informasi, pelakunya membuang janin itu ke dalam tong sampah yang ada di areal penitipan helm. Karena tong sampah itu bagian bawahnya bolong, janin yang terbungkus plastik itu jatuh ke tanah.

Setelah penemuan itu, sejumlah masyarakat dan pihak kampus heboh. Kepala Lingkungan XI, Aswandi (35) yang turun ke lokasi mengatakan, saat dirinya tiba di UISU, bungkus berisi janin itu sudah dipindahkan.

“Saya dapat kabar jam delapan (08.00 WIB). Katanya ada yang buang bayi,” ungkap Aswandi. Ia sempat menunjukkan foto janin yang disimpan di memori handphonenya. Dari foto tersebut terlihat janin itu sudah terbentuk, dan sudah memiliki tangan.

“Cuma itu saja informasi yang saya dapat. Yang menemukan sepertinya sudah dibawa ke Polsek (Medan Kota),” katanya.

Pihak UISU yang dikonfirmasi sempat mengaku menggelar rapat. Setelah ditunggu, Kepala Humas UISU, Zakaria Siregar kemudian keluar dari kantornya menemui awak media.

“Yang berkompeten menjelaskan itu adalah pihak kepolisian. Saya masuk kantor jam sembilan (09.00 WIB) tadi. Sekuriti yang kasih tau,” ungkapnya.

Di areal penitipan helm tempat ditemukannya janin, ada beberapa sejumlah kamera CCTV. Ditanya apakah pihak kampus sudah mengecek rekaman CCTV itu, Zakaria geleng kepala.

“Coba nanti saja cek, apakah itu terekam atau tidak. Kebetulan yang menemukan (janin) dibawa polisi,” katanya. Usai berbincang, Zakaria beranjak ke areal penitipan helm. Ia menunjukkan tempat sampah, dimana pelaku diduga membuang bayi tersebut.

Para mahasiswi menilai perbuatan pelaku sangat keji dengan tega membuang janin yang tak berdosa itu.

“Ihh, kurang ajar sekali lah yang buang itu. Kami tadi lagi kuliah, jadi enggak begitu tahu. Kaget juga kami dapat kabar seperti itu,” kata sejumlah mahasiswi berkerudung yang tengah kumpul di dekat pintu masuk utama kampus UISU.

Mahasiswi ini mengatakan, kasus pembuangan janin bisa mencoreng citra kampus. Maka dari itu, pihak kampus dan polisi harus bisa mengungkap siapa pelakunya.

“Kejam sekali lah itu pak. Harus diungkap lah pak,” kata perempuan berkulit hitam manis itu.(mtd/min)

========================================================