medanToday.com,SIANTAR – Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Pematang Siantar mencanangkan zona integritas anti korupsi, kolusi dan nepotisme,  kata Kepala KPP Pratama Pematang Siantar Johnny Sirait, di Indonesia  KPP Pratama Pematang Siantar yang pertama membuat pencanangan zona integritas bebas korupsi.

“Untuk kantor pelayanan pajak kami la yang pertama mencanangkan zona integritas bebas korupsi, sebelum ada intruksi dari dirjen pajak, kami telah lakukan.  Kami akan terus berubah ke arah yang baik,” katanya Senin (27/11/2017) sore di KPP Pratama Pematang Siantar.

Johnny mengatakan, dalam rangka zona integritas yang pertama mereka lakukan menerbitkan NPWP dalam satu jam kerja sejak permohonan diterima lengkap. Efisiensi biaya-biaya operasional. Pengawai bertugas ke lapangan bertemu dengan wajib pajak harus lebih dari satu pegawai.

“Karena kalau sendiri-sendiri akan ada cela untuk korupsi, makanya lebih dari satu orang yang menjumpain wajib pajak. Lalu wajib pajak tidak boleh masuk ruangan saya, yang boleh hanya sekretaris saya,” ucap Johnny.

Surat yang masuk ke dalam ruangan pejabat KPP P.Siantar, katanya, selesai pada hari itu juga untuk memberi kepastian. Lalu wajib pajak harus didampingi beberapa pegawai yang terkait, jika ingin bertemu dengan pejabat KPP Pematang Siantar.

KPP Pratama juga menyediakan layanan penganduan yang fast response apabila ada indikasi korupsi, kolusi dan nepotisme.

Semua aktivitas yang berkaitan dengan wajib pajak, ujar Johnny, dapat dimonitor by system baik petugas maupun materi yang dibicarakan. Dia menambahkan, monitoring penyelesaian dan pengadministrian permasalahan wajib pajak yang menjadi wewenang Kanwil/KPDJP

“Semua pelayanan dan pengawasan yang diberikan oleh KPP Pratama Siantar tidak dipungut biaya. Lalu Proses pengukuhan pengusaha kena pajak dalam 5 hari kerja sejak permohonan diterima lengkap. Jadi sistem ini dibuat agar tidak ada korupsi di KPP Pratama Pematang Siantar,” katanya.

Jika ada pegawai KPP Pratama Pematang Siantar, kata Johnny, yang melakukan korupsi, ia sendiri yang akan menyerahkannya ke pihak yang berwajib dan tidak akan menutup-nutupinya.

“Tidak akan saya tutup-tutupi jika ada yang korupsi di KPP Pratama Siantar. Dulu Gayus Tambunan itu anak buah saya, tapi saya tidak seperti Gayus ya,” katanya.(mtd/min/adv)

=================