medanToday.com, MEDAN –  Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Paulus Waterpau, meminta penyalahguna narkoba segera berhenti mengkonsumsi barang haram tersebut dan bertaubat, selagi masih ada kesempatan.

Demikian dikatakan Paulus usai memberikan seminar bersama Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia, di Hotel Danau Toba, Medan, Jumat (11/5/2018).

“Bertaubatlah selagi masih ada kesempatan. Jangan sampai tuhan marah dan ditindak sama petugas,” katanya.

Seminar antara Polda Sumut dan BNN serta Masyarakat dilaksanakan untuk mensosialisasikan bahaya narkoba terhadap kehidupan sehari-hari, dan mengancam generasi muda sebagai generasi penerus bangsa.

Paulus menjelaskan, bahaya narkoba tidak lagi menyerang ditempat tertutup, tetapi sudah ada disekitar lingkungan maupun rumah kita, sehingga kita harus ekstra lebih keras dalam melakukan penekanan terhadap jaringan peredaran narkoba.

“Kita sangat serius dalam memberantas narkoba, makanya saya minta masyarakat juga ikut berperan aktif membantu pengeka hukum,” ujarnya.

Deputi Pemberantasan Narkoba BNN Pusat Irjen Pol Arman Depari mengatakan, saat ini ada 4 ribu sumber daya manusia yang ada di BNN. Namun jumlah tersebut masih 10 persen dari kebutuhan sumber daya manusia yang seharusnya idealnya 70 ribu personil, baik dari Polri, Bea dan Cukai, TNI maupun instansi lainnya.

“Ya, jumlah ideal belum mencukupi, namun semangat untuk memberantas narkoba harus terus dilakukan,” ucapnya.

Dirinya pun berharap, masyarakat berperan aktif dalam mensosialisasikan bahaya narkoba, karena peran masyarakat sangat dibutuhkan.

“Kita berharap masyarakat ikut berperan aktif, setidaknya menjaga keluarganya dari penyalagunaan narkoba,” pungkasnya. (mtd/yud)

 

==========================