Kapoldasu Beberkan Penyebab Tren Narkoba di Sumut Meningkat Selama 2016

medanToday.com,MEDAN – Kasus penyalahgunaan Narkoba selama tahun 2016 di Sumtera Utara (Sumut) mengalami peningkatan cukup signifikan jika dibandingkan pada tahun 2015.

Data yang diperoleh dari pihak Polda Sumut menunjukkan, selama 2016 jumlah tindak pidana sebanyak 5.546, sedangkan yang berhasil di selesaikan sebanyak 4.956 kasus. Sedsngkan pada tahun 2015 kasus penyalah gunaan narkoba sekitar 4.711 dan terselesaikan 4.421 kasus.

“Untuk jumlah tersangka pada tahun 2015 mencapai 6.267 orang, meningkat menjadi 6.534 orang pada tahun 2016,” kata Kapolda Sumut Irjen Rycko Amelza Dahniel dalam Paparan Refleksi Akhir Tahun yang berlangsung , Kamis (29/12/2016) di Aula Tribata Mapolda Sumut.

Di jajaran Polda Sumut, Polrestabes Medan menempati posisi pertama dalam pengungkapan kasus penyalah gunaan narkoba. Selama tahun 2016, Polrestabes Medan mengungkap 1.824 kasus dengan jumlah tersangka 2.182. Diposisi kedua ditempati Polres Pelabuhan Belawan yang mengungkap 384 kasus dengan jumlah tersangka 452 orang, kemudian posisi ketiga ditempati Polres Labuhan Batu yang mengungkap kasus 348 dengan jumlah tersangka 422 orang.

Selanjutnya posisi keempat ditempati oleh Polres Deli Serdang yang mengungkap 345 kasus dengan jumlah tersangka 424 orang. Posisi kelima ditempati Polres Langkat yang mengungkap 335 dengan jumlah tersangka 389 orang.

Tingginya kasus penyalahgunaan narkoba di Sumut ditenggarai karena wilayah Sumut merupakan jalur masuk dan transit narkoba dari luar ke Indonesia.

“Sumatera Utara dijadikan pintu masuk narkoba ke Indonesia oleh bandar dan pengedar,” jelasnya.

Dalam periode Januari 2016 hingga 27 Desember 2016 berbagai jenis barangbukti pun berhasil disita oleh jajaran Polda Sumut. Untuk sabu, jajaran Polda Sumut berhasil menyita barangbukti sebanyak 191,16 kilogram.

“Selain sabu juga disita heroin seberat 1.000 gram; 74.525 butir pil ekstasi; 2.660,47 kg ganja; 54.083 batang pohon ganja. Kemudian, ditemukan 9 hektar areal ladang ganja dan 7.470 butir pil happy five,” urainya.

“Tren narkoba meningkat, kasus ini sungguh merusak. Saya minta para pelaku narkoba ditindak dengan tegas,” tandasnya. (mtd/bwo)