Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Willem Rampangilei di Kabupaten Wonogiri, Minggu (10/12/2017).(KOMPAS.com/Labib Zamani)
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Willem Rampangilei di Kabupaten Wonogiri, Minggu (10/12/2017).(KOMPAS.com/Labib Zamani)

medanToday.com, WONOGIRI – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei mengatakan, warga yang tempat tinggalnya hilang karena terkena dampak bencana banjir dan tanah longsor akan diberikan uang sewa rumah oleh pemerintah.

“Berapa jumlahnya, besarannya dan lain sebagainya nanti BNPB akan membicarakan itu dengan Pak Bupati,” kata Willem di Wonogiri, Jawa Tengah, Minggu (10/12/2017).

Sesuai dengan perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi), lanjut Willem, warga yang terkena dampak bencana tersebut jangan sampai terlalu lama tinggal di pengungsian.

Kementerian dan lembaga terkait termasuk Pemda dan pejabat daerah harus bekerja keras untuk segera memulihkan terutama sosial ekonomi masyarakat, permukiman, dan infrastruktur.

“Perbaikan infrastruktur yang rusak akibat bencana banjir dan tanah longsor ini secepatnya diperbaiki,” ujarnya.

“Yang intinya bagaimana pelayanan masyarakat ini bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,” tambah Willem.

Warga yang tinggal di daerah yang longsor akan dilakukan relokasi ke tempat yang lebih aman. Sebab, daerah tersebut tidak mungkin lagi digunakan sebagai tempat tinggal.

“Presiden Jokowi kemarin juga sudah memerintahkan Menteri ESDM untuk mengadakan pengkajian daerah-daerah yang rawan longsor. Sekaligus mencari daerah yang aman untuk tempat relokasi,” terangnya.

Sementara untuk persiapan lahan sebagai tempat relokasi warga, Willem mengatakan, bahwa penyiapan lahan adalah tugas Pemda. Jika lahan sebagai tempat relokasi tersebut sudah siap maka pemerintah akan membantu membangun rumah warga yang terkena dampak bencana melalui bantuan stimullan itu.

(mtd/min)