medanToday.com,KARO – Puluhan guru yang berasal dari beberapa sekolah di Kabupaten Karo melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Bupati Karo, yang berada di Jalan Djamin Ginting,Kabanjahe, Selasa 13 Desember 2016. Dalam aksinya, puluhan pahlawan tanpa tanda jasa tersebut menuntut kepada Pemimpin Kabupaten Karo, Terkelin Brahmana agar melakukan pembersihan pungutan liar di Dinas Pendidikan Nasional, Kabupaten Karo.

C Perangin angin, seorang perwakilan guru yang turut melakukan aksi, kepada Bupati Karo, Terkelin Brahmana dan Wakil Bupati Karo, Cory Sebayang meminta agar Kepala Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Karo menertibkan jajarannya yang kerap meminta “upeti” saat para guru mengurus berkas berkas.

Selain itu, tambahnya, Kadis Diknas juga diharapkan dapat menginstruksikan bawahannya yang tidak bekerja sebagaimana tupoksi masing – masing, terkhusus kepada guru guru yang banyak tidak lagi mengikuti proses kegiatan belajar mengajar namun tetap menerima gaji.

Selain itu, Perangin angin juga memohon kepada Kadis Diknas Kab Karo untuk memantau setiap Kepala Sekolah di satuan pendidikan masing – masing yang tidak transparan dalam penggunaan dana BOS.

“Sepertinya ada filosofi pak Bupati, karena namanya pun dana BOS, jadi semua urusannya hanya urusan BOS” kata C Perangin Angin.

Menanggapi hal tersebut, lewat Kepala Dinas Pendidikan Nasional, Saroha Ginting, disampaikan keterlambatan pencairan gaji guru akibat adanya peralihan anggaran di APBD Kabupaten Karo.Tetapi, menurutnya pencairan sudah mulai dilakukan pada pekan ini.Sedangkan untuk dugaan pungli, Saroha berharap agar langsung disampaikan kepadanya siapa yang meminta itu.

“Jika bapak atau ibu diminta kasi aja, dari situ langsung ke ruangan saya , biar saya tindak langsung staf yang seperti itu”,tegasnya.

Mengenai dana BOS, katanya, ia telah menghimbau setiap kepala sekolah melalui himbauan dan surat edaran agar memampangkan dan mengelola dana BOS secara terbuka dan transparan.(mtd.tib)

=====================