Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso. (Tribunnews.com/Fitri Wulandari)

medanToday.com, MEDAN – Terungkapnya sejumlah jaringan narkoba dalam beberapa bulan terakhir di Kota Medan, baik oleh petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Tim Ditnarkoba Mabes Polri membuat ibukota Sumatera Utara ini seakan menjadi sasaran empuk lokasi peredaran barang haram tersebut.

“Narkotika termahal di Dunia ada di Indonesia dan paling laris juga di Indonesia,” kata Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso (Buwas) kepada awak media, Kamis (19/10/2017).

Berbagai hukuman, kata Buwas, ditetapkan bagi para pengedar narkotika, bahkan sampai dengan hukuman mati. Namun, hal ini tidak menyurutkan para bandar narkotika untuk tetap beraksi.

“Walaupun tindakan tegas sudah dilakukan, namun peredaran narkotika tetap ada. Harus ada komitmen bersama dan ketegasan dalam menanganinya. Kalau harus dihukum mati, ya dihukum mati, jangan diulur-ulur,” sambungnya.

Semakin maraknya peredaran Narkotika khususnya di Sumatera Utara, Komjen Waseso berharap dibentuknya kantor Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) di seluruh wilayah.

“Masalahnya hanya keterbatasan Negara dalam membiayai terbentuknya kantor BNNK,” ujarnya lagi. (MTD/non)

========================================================