Listrik Padam Bulan Ramadhan, Ini Kata Gubsu Erry Nuradi

ILUSTRASI | Seorang anak belajar mengaji dengan bantuan alat penerangan berupa lilin saat berlangsung pemadaman listrik di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (26/5). Gangguan yang mengakibatkan padamnya listrik di sejumlah wilayah di Sulawesi Tengah, di antaranya Kota Palu, Kabupaten Poso, Donggala dan Sigi itu mengganggu aktivitas warga. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah

medanToday.com,MEDAN – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi mengatakan listrik PLN yang padam disejumlah lokasi saat bulan suci Ramadhan dikarenakan masalah teknis.

‘’Banyak saya terima keluhan masyarakat tentang masih padamnya listrik disejumlah titik awal bulan Ramadhan ini. Walaupun bukan tupoksi kami, namun apapun persoalan di Sumatera Utara harus kita sikapi dengan bijak. Kita sudah menanyakan ini kepada pihak PLN,’’ tandas Gubsu Tengku Erry kepada wartawan melalui seluler, Minggu (28/05/2017) malam.

Menurut penuturan PLN, listrik padam saat bulan suci Ramadhan ini disebabkan masalah teknis. ‘’Ada travo yang over load karena arus yang dipakai tidak sesuai dengan beban. Mungkin karena masih ada pencurian arus tidak lewat meteran yang menyebabkan beban travo over load,’’ tutur Erry menerima penjelasan PLN.

Untuk itu, Gubernur berharap masyarakat tidak perlu panik dan tetap bersabar, upaya pembenahan listrik di Sumatera Utara terus dilakukan. ‘’Listrik kita sudah cukup dan tidak ada defisit, listrik padam dikarenakan kerusakan teknis seperti di atas,’’ terang Erry.

Erry kembali menjelaskan berdasarkan kemampuan daya yang ada, listrik Sumut aman seiring telah tibanya kapal pembangkit listrik Marrine Vessel Power Plant (MVPP) 240 MW di Pelabuhan Belawan.

Menurut informasi yang diterimanya dari pihak PLN sudah bisa memenuhi kebutuhan daya listrik di Sumatera Utara dan Aceh mencapai 1.850 Mega Watt. Hanya saja PLN hanya memiliki cadangan daya sedikit. Oleh karenanya kehadiran MVPP akan menambah cadangan daya listrik sebesar 240 Megawatt.

“Memang kalau kebutuhan daya kita sudah cukup. Tapi tentu kalau ada masalah atau pembangkit kita sedang drop kita masih punya defisit 240 megawaat dari MVPP dan surplus ini dapat diberikan ke provinsi lain,” terangnya.

Lebih lanjut dikatakan Erry, keberadaan MVPP juga dalam rangka membantu penyelesaian sejumlah pembangkit yang saat ini sedang dibangun diantaranya pembangkit listrik panas bumi Sarulla yang sudah masuk 110 mega watt (3×110 megawatt) dan pembangunan pembangkit listrik Pangkalan Susu 3 dan 4.

Hal ini ini belum ditambah dari sejumlah pembangkit listrik lainnya seperti Micro Hidro juga bisa menjadikan Sumatera Utara semakin paten karena persoalan listriknya tidak ada masalah lagi.

Gubernur mengajak masyarakat Sumatera Utara terus memantau persoalan listrik ini. ‘’Pemerintah Provinsi Sumatera Utara akan memberikan reward bila PLN tidak memadamkan listrik lagi selama bulan suci Ramadhan ini. Dan seterusnya,’’ demikian Tengku Erry.(mtd/ril)

============