medanToday.com, JAKARTA – Pernyataan Menteri Pertahanan Malaysia soal kesiapan pasukan militernya untuk dikirim ke Yerusalem memicu reaksi balasana dari netizen Israel.

Akibatnya netizen Malaysia terlibat perang komentar di dunia maya.

Membalas pernyataan Menteri Pertahanan Malaysia, Datuk Seri Hishammuddin Tun Hussein tersebut, admin media pro pemerintah Israel Jews News melontarkan ancaman mengerikan.

“Hahahahahaha, we could destroy Malaysia in 1 second! (Hahahahaha, Kami bisa hancurkan Malaysia dalam satu detik),” tulis admin Jews News disertai tautan berita pernyatan Menhan Malaysia tersebut.

Ancaman yang dilontarkan admin Jews News tersebut memancing komentar netizen Malaysia.

Seperti Engku Shaharin, menyebut tentera Zionis Israel hanya berani menyerang rakyat Palestina tetapi takut untuk berhadapan dengan tentera Hamas.

“Kau ibarat anak-anak kecil, yang penakut,” tulisnya.

Sementara Nur Ant Azalea, menambahkan kenyataan itu seolah-olah memperlihatkan Israel takut dengan bayang-bayang mereka sendiri.

“Shame on u Israel!!, anda fikir anda boleh hancurkan Malaysia dalam masa satu saat, hanya bermimpi…anda tiada apa-apa tanpa AS, hanya berani dengan anak-anak kecil dan wanita,” katanya.

Netizen Malaysia mendapat bantuan dari netizen Pakistan, dengan nama akun Abdul Basit Kiyani.

“Malaysia tidak sendirian karena Pakistan bersama anda, Israel jangan lupa Pakistan, kami boleh hancurkan Israel setengah detik saja, datanglah lawan kami, kami sentiasa bersedia,” katanya serta menautkan links berita pernyataan petinggi militer Pakistan yang menyebut bisa menghancurkan Israel kurang dari 12 menit.

Admin Jews News juga lontarkan ancaman yang pada Pakistan, tapi tanpa tertawaan seperti yang dilontarkan pada Malaysia.

“We would destroy Pakistan in seconds! (Kami bisa hancurkan Pakistan dalam hitungan detik),” tulis admin Jews News.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Malaysia menyatakan kesiapan pasukan militernya untuk dikirim ke Yerusalem.

Hal tersebut menanggapi situasi di Yerusalem menyusul pengakuan Presiden AS Donald Trump yang mengatakan kota tersebut sebagai ibu kota Israel.

“Kami siap menerima perintah dari Panglima Angkatan Bersenjata. Semoga layanan kami dibutuhkan,” kata Menteri Pertahanan Malaysia Hishammuddin Hussein dalam sebuah pidato pada Sabtu (9/12/2017), menurut The Malay Mail Online.

Dikutip dari Al Jazeera, Husein mengatakan pernyataan Trump terhadap Yerusalem sebagai tamparan bagi seluruh umat muslim di dunia.

Meskipun terpisah jarak ribuan kilometer, Malaysia yang berpenduduk mayoritas beragama Islam memang telah sejak lama mendukungPalestina dalam mendapat pengakuan kenegaraan.

“Kami terkejut saat mendengar berita awal pekan ini dan khawatir akan mempengaruhi stabilitas geopolitik secara global,” tambah Hussein.

Sementara, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengatakan, meskipun dia tegas menolak keputusan Trump atas Yerusalem, hubungan bilateral tidak akan terpengaruh.

Namun baginya, tindakan Trump itu juga bisa mempersulit kemajuan pada solusi dua negara antara Israel dan Palestina.

(mtd/min)