Masyarakat Butuh Keamanan ‘Paripurna’ Agar Semua Tidak Merugi

Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Sumatera Utara Drs Tahan M Panggabean

medanToday.com, MEDAN – Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Sumatera Utara Tahan Manahan Panggabean mengkhawatirkan kondisi keamanan Sumatera Utara saat ini, yang menurutnya jauh dari kata paten.

Hal ini disampaikannya kepada media, Selasa (26/9/2017), menanggapi aksi kejahatan seperti begal, yang beberapa hari belakangan ini meneror Warga Sumut khususnya Kota Medan.

“Kalau kita lihat semua peristiwa kriminal yang sudah terjadi dan banyak yang dilakukan dengan cara-cara sadis, maka patut dikatakan, kondisi Sumatera Utara saat ini sudah menakutkan. Yang susahnya, kondisi kita sudah prihatin atas semua ini, kita ngaku pula paten! Memalukan,”kata Tahan Panggabean.

Pada kesempatan ini, Tahan mengapresiasi kinerja kepolisian baik dari Poldadsu, Polrestabes Medan, dan jajarannya yang sudah menindak tegas para pembunuh sopir dan driver angkutan berbasis online kemarin.

Menurutnya, untuk menghadapi situasi Sumatera Utara, khususnya Kota Medan yang sudah bagaikan kota kriminal, memang diperlukan sikap ekstra tegas.

“Persoalan keamanan Sumatera Utara dan Kota Medan sangat perlu dijaga dengan ketegasan tinggi. Sesungguhnya masyarakat saat ini sangat khawatir, karena di mana-mana sering terjadi peristiwa yang menggentarkan, peristiwa sadis seperti pembunuhan, perampokan, pemerkosaan, dan lainnya,”ujarnya.

“Untuk itu, kita semua harus mendukung pihak kepolisian untuk menciptakan keamanan yang paripurna. Sudah terlalu banyak peristiwa-peristiwa yang membuat masyarakat stres, shock, khawatir, ketakutan. Masyarakat sudah disuguhi teror seperti pembuhuhan supir Grab yang sadis, kejam, biadab, tidak manusiawi dan kita berharap, kepada Pak Kapolda Sumut dan Kapolrestabes Medan, agar peristiwa pembunuhan supir Grab ini yang terakhir,”kata Tahan.

Tahan juga menyoroti masih banyaknya peristiwa-peristiwa sebelumnya yang kejam dan sadis belum terungkap.

Menurutnya, ini harus menjadi PR dan disikapi dengan serius, agar masyarakat bisa kembali merasa aman.

“Sekarang ini orang takut keluar rumah kapan saja, baik pagi, siang apalagi malam hari. Kita masih ingat bagaimana perampokan sebuah mobil bisa terjadi di Jalan Gatot Subroto Medan yang ramai pada siang hari. Ini sudah luar biasa mencemaskan,”ujarnya.

Tahan juga mencemaskan keadaan para pelajar dan mahasiswa yang ngekos di Kota Medan.

“Karena aksi kejahatan yang marak ini, puluhan ribu mahasiswa berasal dari luar Kota Medan pasti tak tenang lagi hidupnya. Bagaimana mereka tidak khawatir setelah membaca dan mungkin menyaksikan sendiri peristiwa-peristiwa itu?” tanya Tahan.

“Demikian juga para orangtua mereka di tempat jauh, membaca berita ini, pasti ikut tidak tenang dan cemas. Bayangkan juga jeritan janda dan anak-anak korban yang ditinggalkan. Bahkan mereka rela semua harta diambil, asalkan nyawa ayah atau suami mereka tidak diambil. Ini sungguh memilukan,”ujarnya.

Untuk itu, katanya, masyarakat berharap agar polisi dapat memberikan keamanan paripurna.
“Pedagang pasar pagi aman berdagang, pelajar dan mahsiswa yang di kos-kosan tenang, para pengemudi nyaman, para pekerja malam aman, karyawan-karyawan di pabrik aman, pekerja-pekerja bangunan tidak diancam yang mengaku pemuda setempat, dan lainnya. Keamanan menjadi kebutuhan. Kalau tidak aman, semua akan rugi,”kata Tahan.

“Jika Indonesia atau Sumut tidak aman, terjadi peristiwa-peristiwa kriminal yang menakutkan, akan berdampak luas pada kehidupan kita, ekonomi, politik, sosial budaya, dan lainnya. Dampaknya, investor tidak akan datang, ekonomi akan mandeg, lesu. Sekarang orang takut keluar rumah. Kalau anak-anak kita belum pulang ke rumah, kita jadi sangat khawatir. Ini sudah darurat dan butuh perhatian ekstra,”ujarnya.

Selain itu, Tahan juga melihat, bahwa banyaknya orang yang korban narkoba, peredaran obat-obatan yang tidak terdeteksi, juga menjadi bagian sangat penting atas kondisi yang terjadi saat ini.

“Sehingga banyak korban narkoba dan para pemakai dan pengedar narkoba inilah sumber-sumber kejahatan itu,”katanya.

(MTD/FUN)