Erry Nuradi : Etnis & Suku Berbeda, Kita Wajib Cinta Bahasa Indonesia

Gubernur Sumut, Erry Nuradi foto bersama saat membuka Gerakan Bangga Berbahasa Indonesia yang digelar Balai Bahasa Sumatera Utara di Taman Ahman Yani Medan.MTD/RumgabnurSU

MEDAN,MEDAN-TODAY.com – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi menegaskan sebagai warga negara Indonesia yang cinta dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), apapun etnis dan suku kita, kita harus mencintai dengan tulus dan ikhlas bahasa pemersatu kita yakni bahasa Indonesia.

“Gunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar di tempat-tempat umum seperti di perkantoran, pemerintahan, sekolah, kampus, pasar dan lokasi lainnya sebagai alat komunikasi resmi kita,” tandas Erry dalam sambutannya saat membuka Gerakan Bangga Berbahasa Indonesia yang digelar Balai Bahasa Sumatera Utara di Taman Ahman Yani Medan.

Erry juga menyebutkan sebagai negara kepulauan serta banyak suku dan adat didalamnya, Indonesia memiliki beragam bahasa yang unik dari setiap suku yang ada.

“Namun kita harus bangga bahasa Indonesia menjadi bahasa pemersatu bangsa dan anugerah terindah yang diberikan sang pencipta kepada manusia. Bisa dibayangkan jika kita tidak memiliki bahasa Indonesia,” cetus Erry.

Erry juga tidak memungkiri pada era kompetisi dan ekonomi global saat ini, bahasa Inggris dan bahasa asing lainnya mutlak dipelajari dan merupakan investasi berharga di masa akan datang.

“Namun dibalik semua ini, kita tidak boleh lupa bahasa resmi kita adalah bahasa Indonesia,” cetus Erry.

Erry mengingatkan 88 tahun yang lalu saat Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Perjuangan pemuda Indonesia pada kongres pemuda waktu itu sungguh luar biasa. Sebelum bahasa Indonesia diresmikan kita mudah terpecah-belah dan dijajah berkali-kali. ‘’Mari kita jaga, lestarikan dan wajib kita gunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar,’’ cetus Erry.

Sementara Kepala Balai Bahasa Sumut Tengku Syarfina mengatakan kegiatan Gerakan Bangga Berbahas Indonesia ini diperingati dalam rangka 88 tahun Sumpah Pemuda yang dikaitkan juga dengan bulan bahasa dan sastra yang diperingati di seluruh tanah air.
“Ini adalah momen bersejarah yang kami lakukan dengan berbagai kegiatan didalamnya,” cetusnya.

Syarfina menyebutkan kegiatan jalan sehat, penandatanganan prasasti oleh bapak Gubsu Erry Nuradi, pemberian anugerah bahasa, orasi dan pembacaan ikrar oleh para duta bahasa, cap jempol mendukung Gerakan Bangga Berbahasa Indonesia serta penghargaan kepada pelaku usaha yang patuh dan setia menggunakan bahasa Indonesia menyemarakkan acara ini.

Syarfina menambahkan bahwa pemerintah telah mensosialisasikan empat pilar kebangsaan sebagai wujud rasa cinta kita terhadap NKRI.

‘’Kita harus menyadari perekat utama NKRI itu adalah bahasa Indonesia. Jika ada konflik antar suku, bahasa Indonesia lah jadi penengah. Kita harus bangga memiliki bahasa Indonesia,’’ tandasnya (mtd/ril)