Moeldoko Minta Mahasiswa Pendemo Jokowi Bicara Berdasarkan Data

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Merdeka.com

medanToday.com, JAKARTA – Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, meminta mahasiswa tidak asal berbicara. Apapun yang disampaikan harus berlandaskan data.

“Jangan buru-buru menggoreng seperti (pemerintah gagal). Kita bicara ada datanya, bicara tentang pertumbuhan, kemiskinan, kesejahteraan. Ada, semuanya ada datanya. Bicara tentang kesenjangan, semua ada datanya,” kata dia di Monas, Minggu, (16/9).

Pernyataan ini sekaligus merespons aksi sejumlah mahasiswa yang menggelar unjuk rasa di depan Kementerian Keuangan, pada Jumat (14/9) lalu. Moeldoko mengatakan, informasi yang tidak diperkuat dengan data dan fakta akan menjadi tendensius. “Jadi jangan menyampaikan sesuatu yang di luar fakta, data, nanti menjadi bias,” ujar dia.

Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia Wilayah Jabodetabek dan Banten menyuarakan beberapa poin tuntutan. Di antaranya mendesak pemerintah agar menjaga stabilitas harga bahan pokok, di tengah melemahnya Rupiah tanpa harus mengintimidasi produk-produk lokal untuk bersaing di pasar nasional.

“Menekan pemerintah untuk mempermudah akses mendapatkan pinjaman, dengan menjaga suku bunga kredit yang rendah,” katanya.

Pihaknya pun mendorong pemerintah untuk memperluas ekspor dengan mencari pasar alternatif untuk mengurangi impor.

“Meminta Pemerintah mempermudah proses bongkar muat di pelabuhan untuk mendorong ekspor. Mendesak pemerintah mengakomodir produk lokal agar lebih dikenal,” tandasnya. (mtd/min)

 

 

 

======================