Kita bahkan tidak akan pernah tahu kebahagiaan mana yang patut untuk dirayakan dengan rasa senang atau haru, bersorak gembira atau meneteskan air mata.

Bila saatnya tiba, semua akan diukur bersamaan dengan waktu, suasana dan kondisi saat ini. Soal berubah atau tidak, tinggal waktu yang akan menjawabnya.

Sebab, kita tidak bisa membayangkan sebuah kebahagian yang bisa lepas dari pengalaman masa lalu.

Mungkin ini pula yang dirasakan oleh Veronika Tan, Istri Basuki Tjahaja Purnama atau kerap kita kenal dengan Ahok kala menghadiri resepsi pernikahan Kahiyang Ayu-Bobby Nasution, di Solo Jawa Tengah pada 8 November 2017 yang lalu.

Veronica Tan, Djarot Saiful Hidayat, dan Happy Farida bersama-sama menghadiri pernikahan putri Presiden RI Joko Widodo, Kahiyang Ayu-Bobby Nasution di Solo, Rabu (8/11/2017). MTD/dok. Instagram @ulinyusron

Tak lama setelanya, foto-foto bu Vero di pernikahan Kahiyang-Bobby berseliweran di beranda media sosial baik facebook, instagram, twitter dan grup-grup WA. \

Seperti biasa, bu Vero berdandan sederhana namun tetap anggun dan cantik mengenakan blouse putih lengan pendek yang terpadu dengan kebaya dengan kain batik berwarna kuning keemasan.

Bagi banyak orang, kedatangan bu Vero memunculkan isyarat akan arti sebuah kebahagiaan yang penuh ujian. Seorang sahabat yang tidak akan pernah meninggalkan sahabatnya karena pelbagai alasan.

Bagi orang naif, tentu keputusan mengundang istri seorang narapidana apalagi di cap sebagai “penista agama” menghadiri resepsi pernikahan adalah sebuah kesalahan. Apalagi untuk acara yang di gelar oleh orang sekelas Joko Widodo, orang nomor satu di Republik ini.

Namun, nyatanya anggapan orang-orang tersebut sedang diuji. Apa yang lebih penting diatas semuanya adalah seorang sahabat tidak akan melupakan, apalagi sampai meninggalkan sahabatnya karena kondisi tertentu.

Bu Vero menangis hari itu, dari matanya keluar air, kala dirinya memeluk Iriana Jokowi sembari mengucapkan selamat. Entah apa yang kedua perempuan itu bicarakan satu sama lain.

 

Tapi dalam bacaan saya, mungkin bu Vero meminta maaf atas ketidakhadiran suaminya pada bu Iriana atau Bu Vero terharu bahwa dirinya benar-benar masih dianggap sebagai seorang sahabat hingga tak mampu mengontrol air mata yang menetes dipipinya.

Rasa haru bercampur air mata adalah narasi yang tulus dari bu Vero menghadiri resepsi putri satu-satunya dari sahabat suaminya, Jokowi.

Seakan mengisyaratkan sebuah pesan, bersedihlah secukupnya, bahagialah sebenar-benarnya. Setialah dalam persahabatan selama-lamanya.

Mungkin bila saatnya tiba, saat pak Ahok dan bu Vero akan menikahkan diantara ketiga anaknya. Entah itu Nathania Purnama, Nicholas Purnama atau Daud Albeenner Purnama. Pak Jokowi dan Bu Iriana akan datang ke acara resepsi dengan kondisi yang berbeda, soal air mata adalah urusan kesetiakawanan yang tentu akan dipertahankan oleh Jokowi dan Ahok.

Di luar itu, bu Vero tidak dibiarkan datang dan pulang sendirian ke acara resepsi. Bu Vero “dikawal” oleh sahabat suaminya, Pak Djarot.

Pak Djarot di temani istrinya bu Happy Farida. Pak Djarot mengenakan kemeja batik yang merupakan identitas kebanggaan bangsa Indonesia, sementara Bu Happy memakai kebaya berwarna Merah.

Entah di sengaja atau tidak. Beredar pula foto, Pak Djarot berdiri ditengah, diantara bu Vero yang memakai baju Putih dan bu Happy yang memakai baju Merah. Seakan menegaskan, ketika pak Ahok di penjara keragaman dan ke-Indonesiaan kita masih terjaga.

Ah…..Mungkin saatnya akan tiba, Bu Vero…..

==============
Penulis: Anwar Saragih | Editor Medan Today juga merupakan Dosen Luar Biasa Ilmu Politik USU