Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara nomor urut 2 Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus naik sepeda motor saat konvoi bersama mengikuti Deklarasi Kampanye Damai Pilgubsu 2018 di Taman Budaya Sumut, Jalan Perintis Kemerdekaan, Medan, Minggu (11/2).(mtd/ist)

medanToday.com, MEDAN – Pelaksanaan kampanye damai oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara (Sumut) di Medan diikuti dua pasangan calon yang bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018.

Masing-masing pasangan memperlihatkan kreativitas dalam mengkampanyekan pada publik tentang keikutsertaan mereka.

Pasangan nomor urut satu, Edy Rahmayadi dan Musa Rajeckshah menggunakan sejumlah mobil dengan branding khas pasangan yang diusung 60 kursi di DPRD Sumut tersebut.

Selain menampilkan mobil dengan branding, pasangan tersebut juga membawa videotron LED berukuran raksasa. Disertai sejumlah biduan yang meneriakkan yel-yel pasangan tersebut. Sementara pasangan nomor urut dua, Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus menggunakan satu mobil hias karnaval.

Pasangan yang maju diusung PDI Perjuangan dan Partai Persatuan Pembangun (PPP) tersebut berada di urutan kedua sesuai dengan nomor urutnya.

Namun ada yang berbeda dari pasangan tersebut, setelah melaju dan menyapa warga dari mobil melintasi jalan Perintis kemerdekaan, Jalan Thamrin, Jalan HM Yamin, Jalan Merak Jingga, dan Jalan Putri Hijau pasangan tersebut turun dari mobil.

Persis di bundaran tugu Adipura, di Jalan Adam Malik pasangan yang akrab di sapa Djoss tersebut memilih turun dan menaiki sepeda motor.

Sepeda motor matik, Honda Vario yang dikemudikan Djarot dengan membonceng Sihar melaju melintasi Jalan Adam Malik Putri Hijau, Jalan Guru Patimpus, Jalan Maulana Lubis, Jalan Raden Saleh, dan Jalan Balaikota.

Aksi pasangan nomor urut dua itupun membuat pelaksanaan konvoi mereka lebih semarak. Warga dapat secara langsung menyapa pasangan tersebut. “Kalau kita menggunakan sepeda motor kan lebih mudah menyapa dan disapa warga. Tujuan kitakan untuk memperkenalkan diri sebagai pasangan nomor urut dua,” terang Sihar.

Sihar mengatakan dengan menggunakan sepeda motor, pasangannya akan lebih mudah dikenal warga. Karena sepeda motor adalah kendaraan yang merakyat. “Secara filosofis, kendaraan politik kita juga rakyat. Karena mereka yang membawa kita lewat pemilihan suara. Jadi kita harus merakyat,” paparnya.

Sementara itu salah seorang warga Nurhafmi yang menyapa pasangan Djoss di sekitar Balai Kota mengatakan bahwa mereka senang melihat pasangan calon tersebut. Awalnya Nurhafmi sudah melihat konvoi mobil nomor urut dua dari kejauhan. Namun dia terkejut ketika melihat pasangan Djoss berada di depan menggunakan sepeda motor.

“Saya tadi kecariaan di mana pasangan Djarot-Sihar. Ternyata setelah diamati dari sekian banyak rombongan mereka ada di depan menggunakan sepeda motor hitam, helm hitam, kaos hitam. Senang aja sih melihat mereka melambaikan salam dua jari,” katanya.(mtd/min)

=============