Seorang wartawan media online, Susilawadi, menerima sikap arogansi saat meliput kegiatan Satpol PP.(mtd/ist)

medanToday.com, ASAHAN – Sikap Oknum Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Asahan Nasruddin dinilai arogan. Pejabat Pemkab Asahan yang diketahui sebagai Penyidik PNS itu, menghalang-halangi wartawan saat menjalankan tugas jurnalistik.

Hal itu seperti dialami salah seorang wartawan media online, Susilawadi, saat meliput kegiatan Satpol PP membagikan selebaran kepada para pedagang kaki lima (PKL) di jalan Sutomo Kisaran, Jumat (12/1/2018) sekitar pukul 09.00WIB.

“Padahal saya sudah menunjukkan surat tugas saya. Tapi, Si Nasruddin merampas, dan meremukkan SK saya. Sangat arogan,” kata Susilawadi kepada sejumlah wartawan.

Susilawadi mengungkapkan, saat itu dirinya sedang mewawancarai Nasruddin terkait penertiban PKL di Kota Kisaran. Sebab, Sat Pol PP dituding tebang pilih dalam penertiban PKL.

Mendengar tudingan tersebut, kata Susilawadi, Nasruddin berang. Nasruddin bertanya dengan menyebutkan “Kau Siapa,” dengan nada cukup keras. “Setelah itu, saya tunjukkan surat tugas. Tapi Si Nasruddin langsung merampas dan meremukkan surat tugas saya,” ujarnya.

Setelah itu, lanjut Susi, Nasruddin kemudian mengambil dan menunjukkan identitas dirinya yang menandakan sebagai Penyidik PNS. Nasruddin mengatakan kepada Susilawadi, bahwa tidak mudah mengambil jabatan tersebut.

“Kau tengok (lihat) ini. Kau pikir mudah mengambil ini,” kata Susi menirukan ucapan Nasruddin. Tidak hanya itu, kata Susilawadi, personel Satpol PP lainnya langsung mengelilingi, dan mendorong tubuhnya, menjauh dari Nasruddin.

Atas perlakuan yang diterimanya, Susilawadi mengaku kecewa dan merasa profesinya sebagai wartawan sangat dilecehkan Nasruddin. Menurutnya, Susilawadi akan melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.(mtd/min)

========================================================