“Papa Minta Saham” Freeport Bikin Masalah Ekonomi Terbengkalai

Freeport Indonesia . MTD/internet

JAKARTA, MEDAN-TODAY.com – Kasus Setya Novanto dinilai menyita terlalu banyak perhatian pemerintah. Akibatnya, banyak persoalan lain yang luput, khususnya persoalan ekonomi.

Ketua dewan pembina Asosiasi Pedagang Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi meminta pemerintah tidak “tersandera” oleh kasus Setya Novanto. Menurut dia, khususnya dalam bidang ekonomi ada banyak persoalan yang harus diperhatikan.

“Konsentrasi pemerintah habis untuk menyelesaikan persoalan bapak minta saham. Jangan sampai kita tersandera oleh yang seperti ini melulu,” ujar Sofjan

Salah satu persoalan yang memerlukan perhatian pemerintah, kata Sofjan, adalah perihal harga komoditas yang rata-rata sedang anjlok 50 persen.

“Kita berada dalam situasi yang sangat lain. Kemewahan harga komunitas sudah tidak ada lagi,” tutur Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Jusuf Kalla ini.

Sofjan memprediksi situasi seperti ini akan bertahan hingga tahun depan. Selain itu, dia mengatakan, persoalan seperti infrastruktur juga jadi kendala.  Infrastruktur yang buruk membuat biaya logistik sangat besar.

Persoalan tersebut sebenarnya bisa diselesaikan melalui pembuatan undang-undang dan kebijakan. Namun, sebut dia, karena Pemerintah dan DPR terlalu sibuk mengurusi kasus Setya Novanto dan Freeport, sehingga hal itu menjadi terabaikan.

Dia menjelaskan, sebenarnya banyak undang-undang yang bisa mempercepat perbaikan tetapi ditunda hingga tahun depan.

Sofjan juga mengaku tidak melihat peran DPR mengenai persoalan-persoalan ekonomi. “Contoh, sebenarnya undang-undang amnesti pajak bisa selesai tahun ini, tapi malah ditunda-tunda jadi tahun depan,” ucap Sofjan, seperti dilansir dari kompas.com