Mayat dugaan tabrak lari di Kecamatan Sumbul, Kabupateb Dairi, Senin (30/10/2017). (Tribun Medan/Tommy Simatupang)

medanToday.com, SIDIKALANG – Dua mayat yang menjadi korban dugaan tabrak lari tampak tergeletak di jalan lintas Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi, Senin (30/10/2017). Pemandangan pilu yang mengiris hati itu terlihat saat cuaca sedang hujan.

Dikabarkan dua mayat tersebut merupakan pasangan suami-istri (Pasutri) hendak melaju dari Sumbul menuju Sidikalang berpapasan dengan sebuah mobil. Yang lebih menyedihkan lagi, sang istri sedang hamil muda.

Dua korban laka lantas ini menggunakan sepeda motor jenis Jupiter. Diketahui pasutri ini adalah Bulmay Berutu dan Langsungken Meka.

Dan akhirnya, polisi berhasil mengamankan Lambok Lumbangaol (19), yang merupakan pelaku penabrak pasangan suami-istri ini, Senin malam.

Lambok ditangkap di dalam mobil yang digunakannya di Desa Lumban Tolong.

Tersangka tabrak lati pasangan suami-istri, Lambok Lumbangaol diciduk pihak kepolisian tadi malam. (Tribun Medan)

Kasat Lantas Polres Dairi, AKP Muhammad Hasan mengungkapkan tersangka bersembunyi di dalam mobil saat pihak kepolisian melakukan penangkapan. Diungkapkan, tersangka merupakan sopir pengangkut batu dari sebuah toko material.

“Dia (tersangka) bersembunyi dalam mobil, karena ketakutan. Kami sudah introgasi, ia mengakui semuanya,” ujarnya, Selasa (31/10/2017).

AKP Hasan mengatakan tersangka tak melaju dengan kecepatan tinggi. Menurut penuturan tersangka, kendaraan roda dua tersebut terlalu ke kanan sehingga mengakibatkan laka lantas.

“Tersangka juga melihat kedua pasutri tersebut terhempas di badan dan pinggir jalan. Karena, ada warga yang melihat, tersangka memilih kabur,”ujar AKP Muhammad Hasan.

Seperti diketahui, tabrakan maut terjadi di Desa Sumbul, kemarin. Pasangan suami istri Bulmay dan Langsungken melaju dari Sumbul menuju arah Sidikalang, sementara tersangka dari arah sebaliknya.

Langsungken yang saat itu tengah hamil muda terpental ke pinggir jalan. Sedangkan, Bulmay terkapar di tengah badan jalan. Korban yang telah mengeluarkan bagian dalam tubuh dan sempat dilarikan ke puskesmas.

“Kalau yang suami, meninggal di tempat, sementara istrinya meninggal di rumah sakit,” pungkasnya.

Menurut penuturan Budi Satrio, seorang warga yang menyaksikan mengatakan mobil yang menabrak korban berjenis Colt Diessel dengan cat warna kuning.

Setelah kejadian, masyarakat langsung menghubungi Polsek Sumbul dan membawa ke rumah sakit.

“Mobilnya Colt Diessel warna kuning, mungkin karena cuaca hujan. Jadi, terjadi papasan itu,” ujarnya saat diminta tanggapan, Senin (30/10/2017).

Sang suami-istri yang masih dalam penanganan pihak kepolisian terpental tak begitu jauh.

“Suaminya jatuh di tengah jalan, kalau istrinya terpental ke pinggir jalan. Kami bawa tadi ke rumah sakit sudah tak tertolong lagi,”ujarnya. (mtd/min)

========================================================