Penjualan Televisi Diprediksi Naik Hingga 10 Persen Jelang Piala Dunia 2018

Merdeka.com/shutterstock/Sean Pavone

medanToday.com, JAKARTA | Piala Dunia 2018 tinggal beberapa bulan lagi. Pesta olahraga 4 tahunan tersebut akan digelar di Rusia pada Juni mendatang.

Piala Dunia ternyata berdampak pada perekonomian di Indonesia, terutama peningkatan bisnis penjualan televisi yang diperkirakan bakal meningkatkan pada kisaran 5-10 persen.

Pemilik PT Anugerah 98 Elektronik Palembang, Achuan mengatakan, perusahaan yang merupakan distributor tunggal televisi merek lokal dari Industri Kreatif Indonesia (Ikedo) peningkatan penjualan televisi adalah hal yang selalu terjadi setiap menjelang Piala Dunia tak terkecuali tahun ini.

“Kami optimistis bakal ada peningkatan, apalagi market share mulai meningkat seiring dengan gencar ekspansi ke sejumlah daerah di Tanah Air,” kata Achuan seperti dikutip dari Antara, Minggu (15/4/2018).

Achuan mengatakan, saat ini produksi televisi LED Ikedo mencapai 1.000 unit per hari. Selama ini penjualan televisi Ikedo mayoritas berada di Pulau Jawa karena pabrik pembuatan produk itu pun berada di Semarang.

Ia Amenginginkan pemasaran televisi tersebut meluas ke daerah lainnya terutama di daerahnya yaitu Sumatera bagian selatan. Sejauh ini penjualan di wilayah itu ditarget bisa mencapai 500 unit per bulan.

Untuk mewujudkan hal tersebut, dia akan menyasar segmen pembeli kelas ekonomi dengan harga yang ditawarkan relatif terjangkau. “Kami fokus ke kelas menengah karena produk kami harganya lebih terjangkau dan sesuai daya beli segmen tersebut,” ujarnya.

Ikedo memiliki televisi dengan ukuran layar mulai dari 15 inci yang dibanderol sekitar Rp 600.000. “Jenis televisi layar kecil, seperti 15 inci, 17 inci, dan 20 inci mendominasi penjualan kami,” jelasnya.

Terkait persaingan ketat di pasar televisi, kata Achuan, perusahaannya mampu bersaing dengan sejumlah kelebihan. Salah satunya garansi panel hingga 5 tahun untuk televisi 24 inci dan 32 inci. “Kami ingin menggalakkan produk dalam negeri di pasar televisi nasional,” pungkasnya. (mtd/min)

====================================