Ilustrasi (Internet)

medanToday.com, JAYAPURA – Petugas gabungan memburu Kelompok Kriminal Sparatis Bersenjata di wilayah Sinak, Papua, karena telah menembak anggota TNI Pos Sinak Pratu SN.

Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi, pihaknya tidak menambahkan pasukan dalam melakukan pengejaran.

“Tidak ada penambahan pasukan, yang di sana ada dua tim. Termasuk dari Batalion 751,” kata Aidi, Selasa (13/2/2018).

Ia menduga, aksi penyerangan dilakukan oleh kelompok Lidius Telenggen dengan menggunakan sistem gerilya.

Kelompok itu, lanjut Aidi, menembak Pratu SN dan langsung melarikan diri ke hutan, meski saat itu sedang terjadi kontak senjata dengan anggota TNI.

“Jadi mereka ini setelah melakukan aksinya langsung kabur ke hutan. Dan dengan medan yang sulit, pengejaran mengalami kendala. Ditambah mereka berpencar,” katanya.

Medan di wilayah Sinak, Kabupaten Puncak, Papua didominasi dengan pengunungan. Aidi mengakui jika identifikasi kelompok kriminal tersebut sulit dilakukan.

“Mereka ini kalau kuat akan menyerang seperti, dan kalau lemah mereka sembunyi, bahkan membaur dengan warga di sana, meski di dalam nokennya (tas) membawa senjata,” ujar Aidi.

Aidi menuturkan, pihaknya tidak serta merta melakukan penyerangan, karena situasi di Papua mirip dengan Jakarta.

“Status di sini sama dengan di Jakarta, yakni tertib sipil. Sehingga kita tidak bisa serta merta melakukan penyerangan. Kita pasif karena status itu,” lanjutnya.

Meski demikian, Aidi sudah mengetahui wilayah operasi Lidius Telenggen. Kelompok ini, kata Aidi, beraksi di wilayah Kabupaten Puncak, Puncak Jayan di Tiom, Mulia dan daerah di sekitarnya.

Sementara untuk jenazah Pratu SN sudah diterbangkan ke Jakarta dari kemarin siang. Untuk selanjutnya akan disemayamkan di rumah duka di Jawa Barat.

SN, anggota Kodim Puncak Jaya Pos Sinak Kabupaten Puncak tewas ditembak Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) sekitar pukul 10.00 WIT, kemarin, saat berbelanja kebutuhan Anggota di Pos ke Pasar Sinak.

Namun di tengah-tengah keramaian pasar tiba-tiba 5 orang anggota KKSB diduga dari kelompok pimpinan Tenius bersenjata golok dan pistol menyerang anggota korban.(mtd/min)