medanToday.com,SIANTAR – “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.” Begitu quote salah satu penulis legendaris Indonesia Pramoedya Ananta Toer.

Mungkin kalimat ini yang sesuai mendeskripsikan sosok Erin Tasya Sinaga, dara kelahiran Pematang Siantar 14 tahun lalu yang berhasil meraih penghargaan penulis terbaik (juara 1) di kompetisi Olimpiade Literasi Siswa Nasional (OLSN) yang di selenggarakan di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta yang berlangsung pada 26-30 oktober 2017 lalu.

Adapun Erin merupakan siswi kelas IX SMP RK Bintang Timur Pematang Siantar menulis cerpen berjudul “Adat Luhur Penuh Makna”.

Kepada medanToday.com Erin mengatakan kompetisi OLSN bukan sekedar kompetisi saja, hal ini juga dirasakannya sebagai pembentukan karakter terhadap diri sendiri.

“Saya menulis cerpen bertemakan kearifan lokal, itu artinya tujuannya agar budaya tidak hilang di makan oleh jaman yang sekarang serba internet. Ini kayak penghargaan terhadap penguatan karakter bangsa dan keragaman tentunya” ungkap Erin.

Lebih lanjut, perempuan remaja ini juga mengatakan kesabaran adalah kunci untuk menang dalam menghasilkan karya yang original dan tentunya usaha itu harus disertai ketekunan dalam membaca buku-buku yang beragam pula.(mtd/war)

=============