ILUSTRASI | (sumber : internet)

medanToday.com, BANDUNG – Siapa yang tidak kesal melihat orang yang dicintainya malah memadu kasih dengan orang lain. Hal itu yang dirasakan S (40) seorang pria asal Bandung.

S nekat memotong kelamin pasangan sejenisnya, NA (56) di Kampung Dayeuh, Desa Dayeuh, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor pada Senin 10 September.

Sebelum memotong kelamin, S lebih dulu memukul kepala korban dengan balok hingga tewas. Usai puas melampiaskan kekesalannya, S lantas menyerahkan diri ke polisi, Selasa (11/9) siang. “Setelah membunuh, esok harinya pelaku menyerahkan diri,” kata Kasubag Humas Polres Bogor AKP Ita Puspitalena, Rabu (12/9).

Petugas Polsek Cileungsi yang menerima informasi tersebut langsung menjemput pelaku di Mapolsek Cikarang Barat. Polisi kemudian membawanya ke lokasi tempat kejadian perkara untuk mengecek kebenaran perbuatan sadis yang telah dilakukannya itu. “Setelah dicek ternyata benar ditemukan sesosok jasad laki-laki tergeletak di lantai garasi,” kata Ita.

Polisi menemukan kondisi jasad korban yang sudah mengenaskan. Wajahnya terlilit sarung dan ditutup bantal. Darah segar masih dikeluarkan dari kepala korban. Dugaan kuat kepala korban dihantam oleh benda tumpul.

Tak hanya itu, alat kelamin wirausahawan ini dalam kondisi sudah terpotong. “Diduga kepala korban dipukul menggunakan benda tumpul dan memotong alat kelaminnya,” ucap Ita.

Ita mengungkap, kepada penyidik, pelaku mengaku nekat menghabisi nyawa kekasihnya karena dibakar api cemburu. Korban, kata Ita, terang-terangan mengaku kepada pelaku sudah menjalin hubungan asmara dengan pria lain. Bahkan, korban sering mengajak pasangan selingkuhannya ke rumahnya.

Perselingkuhan pasangan sesama jenis tersebut membuat pelaku yang tinggal satu rumah dengan korban marah hingga menghilangkan nyawa kekasihnya yang sudah berusia paruh baya itu. “Pelaku domisilinya di Bandung. Cuma selama ini tinggal dengan korban di Cileungsi,” kata dia.

Kini, polisi memburu selingkuhan korban. “Saat cek di lokasi kejadian, tidak ditemukan teman (selingkuhan) korban,” ujar Ita.

Sementara polisi masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif di balik pembunuhan sadis tersebut. (mtd/min)

 

 

 

 

=========================