medanToday.com,ACEH – Gempa bumi berkekuatan 6,4 Skala Ritcher (SR) mengguncang Aceh menjelang salat subuh pagi tadi sekitar pukul 05.03 Wib. Sejak evakuasi dilakukan, jumlah korban yang meninggal dunia terus bertambah, setelah sebelumnya dilaporkan meniggal dunia sebanyak 18 orang dari Wakil Bupati Pidie Jaya Said Mulyadi.

Kabar terakhir saat ini menyebut korban jiwa meninggal dunia sebanyak 25 orang dan sejumlah orang mengalami luka-luka. Korban meninggal tersebar di beberapa kecamatan di Pidie Jaya.

Kepala BPBD Pidie Jaya, Puteh Manaf mengatakan, jumlah tersebut hanya data sementara. “Korban meninggal hingga sekarang sudah mencapai 25 orang yang sudah berhasil dievakuasi,” kata Puteh Manaf saat dihubungi, Rabu (7/12).

Beberapa kecamatan terdampak cukup parah akibat gempa tadi pagi, yaitu Kecamatan Bandabaru, Meureudu, Trieng Gadeng dan Ulee Glee. Korban meninggal juga banyak terdapat di beberapa kecamatan tersebut.

Hingga sekarang, sebutnya, petugas masih terus melakukan evakuasi reruntuhan bangunan dengan menggunakan alat berat.

“Kita sedang evakuasi dan alat berat sedang bekerja memindahkan reruntuhan,” tegasnya.

Gempat mengguncang sejumlah wilayah Aceh dengan guncangan kuat terjadi di daerah Busugan, Meukobrawang, Pangwabaroh, Meukopuue, Tanjong, Meukorumpuet, Panteraja, Angkieng, dan Pohroh pada skala intensitas III SIG-BMKG (VI MMI).

Posisi gempa berada di 5,19 derajat lintang utara dan 96,36 derajat bujur timur. Pusat gempa berada di 18 kilometer timur laut Kabupaten Pidie Jaya, 34 kilometer barat laut Kabupaten Bireuen, 48 kilometer timur laut Kabupaten Pidie, 121 kilometer tenggara Banda Aceh.

Gempa tak berpotensi tsunami. Namun warga sempat berhamburan keluar rumah karena gempa yang cukup kuat itu.

Menurut Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Riyadi gempa susulan berkekuatan 4,8 Skala Richter menunjukkan bahwa tren kekuatan gempa susulan semakin kecil. (mtd/min/merdeka)

 

=========