Prabowo Subianto. (sumber:internet)

medanToday.com,JAKARTA – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengunjungi Gedung DPR, Senayan, Jakarta sore ini. Prabowo disambut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon dan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani.

Prabowo mengatakan tujuan kedatangannya adalah untuk mengecek dan mengkaji perkembangan pembahasan revisi UU nomor 5 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.

“Jadi ya saya datang ke sini dalam rangka itu, saya mau cek, kaji, bahas dan konsultasi dengan tokoh-tokoh lain yang harus kita jaga adalah kepentingan bangsa rakyat dan demokrasi dan UUD,” kata Prabowo di lokasi, Rabu (16/5).

Salah satu pasal yang membuat alot pembahasan RUU Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme adalah pelibatan TNI memberantas teroris. Prabowo menyatakan Gerindra setuju TNI dilibatkan dalam memerangi terorisme.

“Jadi ya menurut saya sekarang merasa pentingnya TNI diikutsertakan. Tetapi jangan langsung anggap ini militerisme, enggak,” tegasnya.

Belajar dari pengalaman bangsa Indonesia dan bangsa lain, kata Prabowo, tentara memang harus diikutsertakan dalam memberantas praktik terorisme. Sebab, semua komponen bangsa dianggap harus bersatu menghadapi teror.

“Kita enggak boleh lihat pengalaman bangsa lain dan serta merta mencontek. Di bangsa lain pun tentara mereka digunakan,” tuturnya.

Bahkan, Gerindra mengklaim terus meminta pemerintah agar anggaran TNI dinaikkan. Tujuannya agar TNI lebih maksimal dalam menjaga keamanan negara.

“Bukan untuk mengancam negara lain tetapi untuk menjaga keamanan negara kita. Kita butuh polri yang sangat kuat dan profesional, TNI yang sangat kuat dan profesional, dan intelijen yang sangat hebat,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Prabowo menuturkan, semua unsur keamanan baik TNI, Polri dan intelijen harus diberdayakan dengan baik demi terjaganya keamanan negara.

“Jadi kalau menurut saya polisi tentara intel seperti senjata, keris, rencong, tergantung siapa yang memakai dan bagaimana memakai, mau Intelnya hebat disalahgunakan, ya salah. Mau polisinya hebat disalahgunakan ya salah. Hasilnya tidak baik,” ucap Prabowo.

“Dan tentara, saya ingatkan adik-adik yang masih aktif di tentara, kita semua berasal dari rakyat, polisi TNI Intel adalah milik rakyat, dibayar oleh rakyat, jadi harus mengabdi, mengayomi seluruh rakyat. Jangan sampai ada satu bagian rakyat kita yang merasa tidak terayomi. Itu imbauan saya,” tandasnya.(mtd/min)

==============