medanToday.com, JAKARTA – Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, salah satu cara untuk mengantisipasi terjadinya pohon tumbang saat hujan deras yakni memangkas ranting (topping) atau menebang (chopping) pohon-pohon yang sudah tua.

Namun, Sandi menyebut hal itu sulit dilakukan karena adanya resistensi dari komunitas pencinta pohon.

“Kalau pohon tumbang itu topping off. Kalau misal yang udah agak dimakan umur, yang ada rayap segala macam, mungkin di-chop. Problemnya kemarin ini kami banyak resistensi dari komunitas yang menginginkan bahwa pohon-pohon itu lebih baik diselamatkan,” ujar Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (11/12/2017).

Sandi menjelaskan, saat ini perubahan iklim sangat ekstrem. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus mengantisipasi pohon tumbang saat hujan deras. Dia berharap komunitas tak menghalangi langkah Pemprov DKI itu demi mencegah terjadinya pohon tumbang.

“Dengan cuaca yang seperti ini, kami enggak bisa lagi, karena bisa membahayakan orang lain. Jadi ini yang kami harapkan pengertian juga dari teman-teman komunitas pencinta pohon untuk bersama-sama kami,” kata dia.

Sandi tidak ingin resistensi dari komunitas itu justru berpotensi membahayakan warga karena pohon tumbang. Pemprov DKI Jakarta, kata Sandi, harus mengantisipasi hal tersebut untuk menyelamatkan warga.

“Satu nyawa itu harus betul-betul dijaga, jangan sampai ada kecelakaan yang diakibatkan oleh pohon tumbang. Antisipasinya kalau memang enggak bisa lagi dengan penguatan, ya harus di-chop,” ucap Sandi.

Hujan deras disertai angin kencang terjadi di Jakarta pada Senin siang. Kondisi tersebut mengakibatkan genangan di ruas jalan dan sejumlah pohon tumbang.

Beberapa pohon tumbang di depan Hotel Mulia Senayan, Kuningan, dan Stasiun Karet sehingga mengganggu perjalanan KRL.

(mtd/min)