medanToday.com,MEDAN – Sejak 16 Januari 2017 lalu, hingga 14 Februari yang terjadi pada pukul 03:49 WIB, pihak Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah I Medan mencatat jumlah gempa bumi yang terjadi dalam sebulan terakhir mencapai 185 kali.

“Data sejak 16 Januari sudah 185 kali gempa termasuk yang dirasakan dini hari tadi,” kata Kabid Data dan Informasi BMKG Wilayah 1 Medan Syahnan, Selasa (14/2/2017).

Gempabumi yang terjadi ratusan kali itu, menurut Syahnan merupakan gempa tektonik yang terjadi akibat aktifitas pergeseran seser atau lempengan-lempengan lapisan bumi yang banyak ditemukan diseputar titik gempa.

Dijelaskannya, seser tersebut merupakan seser lokal yang memicu gempa dalam skala yang masuk kategori gempa kecil. Gempa tersebut tidak berkaitan dengan aktifitas Gunung Sinabung seperti yang banyak beredar ditengah masyarakat.

“Ini murni gempa tektonik akibat seser lokal yang menjadi rentetan gempa sejak 16 januari lalu, dan tidak ada kaitannya dengan aktifitas Sinabung,” jelasnya.

Kepada masyarakat BMKG menghimbau agar tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan. Masyarakat diminta untuk tetap mempedomani data BMKG dan tidak terhasut oleh isu-isu lain diluar data yang mereka sampaikan.

“Semua masyarakat agar waspada, karena gempa ini sewaktu-waktu bisa terjadi. Kita tidak tau waktunya kapan,” tandas Syahnan.

Sementara itu, kekhawatiran melanda warga Kota Medan. Seringnya terjadi gempa membuat warga Kota Medan dihantui ketakutan.

“Harus siagalah, tidur pun enggak bisa nyenyak,” ujar Ilham salah seroang warga Kota Medan.

Ia berharap, gempabumi tersebut tidak memakan korban. (mtd/bwo)

=========