Ilustrasi kebakaran. REUTERS/

medanToday.com, MAKASSAR – Dua rumah toko di Jl Bulukunyi, Kecamatan Makassar, terbakar subuh tadi. Ibu dan dua anaknya tewas dalam peristiwa itu.

Kobaran api paling besar terlihat di rumah Abdul Rahim, (40). Rosmiati, (40) istri Abdul Rahim dan dua putrinya, Ratih, (19), Rafika, (12) tewas terpanggang api. Sementara rumah Aisyah, adiknya persis di sebelah hanya terbakar di bagian teras.

Abdul Rahim sendiri dan putra bungsunya Raka (2) bisa selamat karena melompat dari lantai dua. Lebih dulu, tubuh Raka terpaksa dilemparkan ke bawah kemudian ditangkap warga. Disusul Abdul Rahim. Keduanya kini ada di RS Bhayangkara.

Ditemui di lokasi kejadian, Aisyah menceritakan kejadian mencekam itu. Saat api berkobar, dia dan Sawal, suaminya serta dua anak dan seorang karyawannya masih tertidur lelap di lantai 2 rumah. Di lantai bawah dijadikan tempat usaha jual pulsa. Tiba-tiba terdengar ada yang pecahkan kaca dengan cara melempar.

“Ada warga yang melempar kaca jendela rumah, itu tanda yang diberikan warga agar kami terbangun dan sadar ada kebakaran. Suami saya langsung turun ke lantai bawah mengeluarkan motor dan yang lainnya yang bisa diselamatkan. Juga berupaya mematikan api dengan alat pemadam. Namun tidak bisa lagi karena api sudah membesar. Suami mau masuk lagi menyelamatkan saya dan anak-anak tapi sudah tidak bisa masuk karena api membesar seperti api di rumah saudara saya di sebelah,” tutur Aisyah.

Karena asap di dalam rumah terus mengepul, kata Aisyah, dia gendong anaknya yang masih kecil, usia 2 tahun dan 5 tahun naik ke lantai 3 yang belum begitu penuh asap.

Menunggu agak lama, Aisyah bersama dua anaknya bisa diselamatkan setelah api dikuasai. Sementara nahas bagi keluarga saudaranya Abdul Rahim. Pengusaha parcel itu harus kehilangan istri dan dua putrinya.

“Abdul Rahim melompat dari lantai 2 karena api sudah sangat besar. Sebelumnya dia buang anaknya yang bungsu, Raka dan ditangkap oleh warga yang ada di bawah. Raka tidak cidera tapi bapaknya patah kaki,” kata Aisyah.

Kapolsek Makassar, Kompol Usman, mengatakan, belum ada kesimpulan mengenai penyebab kebakaran yang menewaskan ibu dan dua anaknya. Namun dugaan sementara karena arus pendek atau korslet. (mtd/min)

 

 

 

 

==========================