medanToday.com,YOGYAKARTA – Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat disorongkan PDIP untuk Pilgub Sumut 2018. Beberapa waktu sebelumnya, Djarot pun sempat berkeliling sejumlah daerah di Sumut untuk tujuan berwisata.

BACA JUGA:

Menanggapi santernya pencalonan tersebut di Pilkada Sumut, Djarot membenarkan dirinya memang dipertimbangkan partainya.

“Memang. Memang,” kata Djarot saat ditemui di resepsi pernikahan putri Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Jogja Expo Center, Jl Raya Janti, Banguntapan, Bantul, DIY, Sabtu (30/12/2017).

Namun memang belum ada keputusan resmi dari PDIP. Keputusan resmi akan dinyatakan pekan depan. “Januari nanti ada rapat. Itu 4-6 Januari,” jelas Djarot.

Djarot mengatakan belum bergerak untuk menjaring dukungan. Namun dia terus berkomunikasi dengan parpol lain. “Belum, masih jauh itu. Kita pasti komunikasi terus,” ungkap Djarot.

BACA JUGA:

Kehadiran DJAROT Jadikan Bursa PILGUB SUMUT Semakin Sengit & Ramai

Seperti diberitakan sebelumnya, Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto menyebutkan, PDI-P sudah mempersiapkan sejumlah nama yang akan bertarung di gelanggang Pilgub Sumut 2018. Mereka adalah Ketua DPD PDI-P Sumut Japorman Saragih, Anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon, serta mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.

Nama Djarot muncul karena ada masukan dari masyarakat kepada PDI-P. “Itu (nama Djarot Saiful Hidayat) aspirasi dari kelompok-kelompok relawan,” kata Hasto.

Hasto mengatakan, dalam menentukan calon yang akan diusung, PDI-P tidak hanya melihat dari segi ketokohan. Ada hal lain yang tidak kalah penting yaitu kekuatan mesin partai pengusung.

“Pilkada serentak ini merupakan perpaduan antara ketokohan antara pasangan calon dengan pergerakan mesin politik partai. Maka kami kedepankan kemenangan dengan gotong royong itu,” kata dia.

Pengumuman calon ini akan dilaksanakan awal Januari 2018. “Prinsipnya PDIP akan terus mendorong kader dari internal partai. Tapi sekiranya masyarakat memang menghendaki lain, partai juga membuka diri hadirnya kepemimpinan di luar mesin partai,” katanya.

Cagub Sumut inkumben Tengku Erry sudah mengantongi dukungan dari Partai Golkar (17 kursi), NasDem (5), PKB (3), dan PKPI (3). Sedangkan Edy Rahmayadi didukung Gerindra (13), PKS (9), dan PAN (6). Partai yang belum menentukan calonnya adalah PDIP (16), Demokrat (14), Hanura (10), dan PPP (4). (mtd/min)

=================