medanToday.com, SEPANG – Performa motor 2017 yang masih belum berpihak pada Valentino Rossi, membuatnya harus jeli menentukan spesifikasi untuk 2018.

Musim ini, pebalap asal Italia tersebut kerap mengeluhkan soal performa M1 versi 2017 yang digunakannya.

Melakukan beberapa pengujian dan tes pribadi terakhir di Sepang beberapa waktu lalu, Valentino Rossi akhirnya mengonfirmasi kalau musim MotoGP 2018, Yamaha bakal kembali menggunakan basis M1 versi 2016.

Pengetesan dilakukan bersama dengan rekan satu timnya Maverick Vinales, serta pebalap Tech 3 Johann Zarco. Dari situlah kemudian perbandingan antara versi 2016 dan 2017, mulai tampak jelas.

Rossi telah mengungkapkan juga, kalau mereka bertiga setuju untuk membuang motor 2017 yang bermasalah dan bertahan dengan versi 2016. Ini sudah dibuktikan Zarco, saat menjalani musim rookie-nya tahun ini.

“Kami mencoba motor tua, yang kami gunakan pada 2016. Kami berunding dan kami semua sepakat kalalu motor 2017 punya performa lebih buruk,” ujar Rossi mengutip Motorsport.com, Jumat (1/12/2017).

“Kami masih harus melihat seperti apa motor baru nanti, pasti ada yang menarik, tapi basisnya tetap dari 2016. Sekarang adalah saat yang kritis, mulai dari sekarang dan Februari 2018 Yamaha perlu melakukan lompatan besar ke depan,” ucap Rossi.

Rossi sangat menyayangkan musim 2017-nya yang hanya berhasil menempati posisi kelima di klasemen, terutama karena motornya. “Saya mencobanya dan saya tidak menyukainya. Namun, saya tetap melanjutkan proyek motor 2017, tapi itu ternyata salah dan kami kehilangan banyak waktu,” ucap Rossi.

(mtd/min)