Polisi mengankap Hamdani (tengah), tersangka pembunuhan bidan Nursiah, istrinya sendiri, Minggu (20/10/2017).(IST)

medanToday.com, BANDA ACEH – Entah setan apa yang merasuki Hamdani (35), hingga tega melakukan pembunuhan terhadap istrinya bidan Nursiah (43).

Polisi yang berkerja cepat, langsung meringkus pelaku di kos-kosan Jalan Intan RT 002/04 Kelurahan Cidokom, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (29/10/2017).

Ia ditangkap tim tim gabungan Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Aceh dan Opsnal Satreskrim Polres Pidie.

Saat ini tersangka Hamdani, masih berada di Polsek Serpong, Tanggerang Selatan. Setelah ditangkap polisi, tersangka mengaku sangat menyesal telah membunuh istrinya.

Tapi, menurut petugas, sekilas dari mimik wajahnya tidak terlihat ada penyesalan itu.
Kepada polisi, Hamdani mengatakan ia tega menghabisi nyawa istrinya secara sadis, karena kesal dan sakit hati pda istri dan keluarga besar istrinya.

Menurut dia, keluarga besar istrinya selalu memarahi dan mengintervensinya, sehingga ia khilaf dan melakukan pembunuhan tersebut.

“Sah-sah saja, apapun pengakuan tersangka. Tapi, bagaimana pun perbuatannya itu tidak bisa ditolerir karena dengan sengaja menghilangkan nyawa istrinya,” kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Goenawan SH MH yang dihubungi Serambinews.com, Senin (30/10/2017).

 

Bidan Nursiah bersama suami ketiganya, Hamdani. Diduga bidan Nursiah tewas di tangan suaminya, Hamdani. (Facebook)

Sebelumnya, Bidan Nursiah binti Ibrahim (43), ditemukan tewas bersimbah darah di rumah mertuanya di Gampong Beulangong Basah, Kemukiman Ujong Rimba, Kecamatan Mutiara Timur, Pidie, 29 Agustus 2017.

Baju putih yang dikenakan Nursiah berubah menjadi warna merah. Karena bersimbah darah yang juga meluber ke lantai.

Selain darah di badan korban, terlihat juga darah ke luar dari hidungnya.

Korban yang tergeletak dengan posisi dada ke atas, terlihat di sampingnya gumpalan darah.(mtd/min)

========================================================