Korban meninggal akibat ledakan mercon dibawa ambulan di Jalan SMPN, Kosambi, Tangerang, Kamis (26/10/2017).(KOMPAS/AGUS SUSANTO)
Korban meninggal akibat ledakan mercon dibawa ambulan di Jalan SMPN, Kosambi, Tangerang, Kamis (26/10/2017).(KOMPAS/AGUS SUSANTO)

medanToday.com, JAKARTA – Kebakaran dahsyat yang terjadi di pabrik mercon di Kosambi, Kabupaten Tangerang menimbulkan duka yang mendalam. Kini jumlah korban bertambah satu orang. Dengan demikian, total korban tewas saat ini mencapai 48 orang.

“Kami mendapat Informasi sekitar pukul 11.30 WIB salah satu korban luka bakar di RSUD Tangerang atas nama Nurhayati 20 tahun baru saja meninggal dunia,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, Sabtu (28/10/2017).

Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta menambahkan, korban tewas karena menderita luka bakar yang cukup parah.

“Ada satu korban terjadi luka bakar hebat, sementara itu kami masih mencari tiga korban yang belum teridentifikasi,” kata Nico.

Pada kasus ini, polisi telah menetapkan tiga orang tersangka. Mereka adalah Andi Liyono selaku pemilik pabrik, Andri Hartanto selaku direktur oprasional pabrik dan Subarna Ega selaku tukang las.

Indra dijerat Pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan orang meninggal dan Pasal 74 juncto Pasal 183 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

Sementara Andri dan Ega dikenakan Pasal 359 KUHP tentang Kelalaian yang Menyebakan Kematian dan Pasal 188 KUHP tentang Kelalaian yang Menyebabkan Kebakaran dengan ancaman hukuman diatas lima tahun penjara.

Pabrik mercon milik PT Panca Buana ini meledak pada pukul 09.00 Kamis (26/10/2017). Pihak pemadam baru tiba pukul 10.30 dengan sebelas mobil pemadam.

Saat itu, kondisi gerbang terkunci. Untungnya, warga setempat sempat membobol tembok gudang untuk menyelamatkan para karyawan yang terjebak di dalam. Api berhasil dipadamkan pada pukul 12.00 WIB.(mtd/min)

==========================================================