medanToday.com,MEDAN – Puluhan mahasiswa kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Sumatera Utara, Kamis (29/3/2018).

Kini Mahasiswa yang melakukan aksi ini merupakan Aliansi Mahasiswa Medan Kota (AMM) untuk mengkritisi issu Nasional terkait kenaikan BBM dan Revisi UU MD3.

Dalam orasinya, Ketua Aliansi Mahasiswa Kota Medan, meminta pemerintah membatalkan kebijakannya menaikkan harga BBM

“Kami datang ke sini untuk menyampaikan aspirasi agar bapak-bapak yang terhormat di dewan ini tahu kesusahan rakyat, agar pemerintah lebih bijak dan membatalkan kebijakan menjuali infrastruktur negara kepada pihak asing, dan tidak membuat kebijakan tanpa sepengetahuan rakyat dengan menaikkan BBM,” kata Julianda.

Menurutnya, akibat kebijakan pemerintah terkait menaikkan BBM jenis pertalite secara diam-diam pun semakin membuat masyarakat resah akan akibatnya seperti bahan-bahan pokoknya yang juga ikut naik.

Aksi yang berjalan damai ini ternyata membuat suasana menjadi bentrok akibat mahasiswa ingin membakar ban bekas namun dicegah oleh pihak kepolisian hingga suasana menjadi ricuh dan terjadi pukul-pukulan.

“Kami bukan binatang untuk dipukuli oleh pihak kepolisian yang seperti preman, kami ingin kebenaran dari tabir ini,”kata mahasiswa yang turut dalam aksi tersebut.

Pihak kepolisian pun akhirnya bisa meredam suasana ini. Sementara itu, aksi unjuk rasa ini diterima oleh anggota DPRD Sumut, Irwan Amin. Ia mengatakan, terkait revisi MD3 mereka telah berjumpa dengan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).

“Saat di Jakarta, kita sudah bicarakan hal ini. Terkait MD3 itu hanya berlaku di DPR-RI, tidak untuk di daerah,” tuturnya. (Mtd/Sti)

===================