Usul Golkar Soal Perubahan Prioritas Dana Optimalisasi Dapat Apresiasi Positif

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. Merdeka.com

medanToday.com, JAKARTA – Sejumlah kalangan mengapresiasi ide Partai Golkar yang mendorong agar dana optimalisasi di tahun anggaran ke depan diubah prioritasnya yakni dikembalikan lagi ke pemerintah untuk digunakan sebagai bantalan fiskal jika diperlukan untuk mengurangi tekanan utang yang besar. Usulan ini dinilai sebagai hal yang menarik dan positif.

“Wah, kalau betul dilaksanakan, sangat bagus. Belum pernah sebelumnya dilakukan. Inisiatif baru, patut dipuji. Sekitar Rp 25 triliun dana tambahan sebagai fiskal cushion buat pemerintah di saat sulit. Very good,” kata pengamat ekonomi Edbert Gani di Jakarta, Sabtu (21/9).

Edbert yang juga Direktur Riset ALX Strategy itu menilai arah baru kebijakan anggaran yang didorong oleh Partai Golkar ini adalah sebentuk altruisme DPR.

“Kita semua tahu, dana optimalisasi biasanya membuka peluang para politisi untuk mencari fee dari berbagai proyek pemerintah. Sekarang, dengan pengalihan peruntukan dananya, semuanya sekarang diserahkan ke pemerintah untuk bantalan fiskal. Jadi, selain positif buat kebijakan fiskal, arah baru ini juga mengurangi peluang korupsi para politisi DPR,” katanya.

Sementara dosen Universitas Paramadina Luthfi Assyaukanie mengatakan, usulan ini bagus untuk penguatan fiskal, dan memberi harapan bahwa kaum politisi partai juga mengikuti dengan aktif naik turun perekonomian bangsa.

“Hal itu juga menjadi salah satu bukti kerjasama yang bagus DPR dan pemerintah dalam soal anggaran. Mengelola dan merencanakan anggaran lebih dua ribu triliun rupiah memang tidak mudah. Karena itu politisi dan pemerintah memang harus saling membantu dan mengontrol,” jelasnya.

Namun, lanjut dia, untuk mewujudkan ide ini harus didukung oleh partai-partai politik lain di DPR. “Bagusnya jangan cuma Fraksi Partai Golkar. Ekonomi dunia sedang demam panas. Dampaknya ke Indonesia harus kita amati dengan seksama. Untuk itu, bukan cuma pemerintah, tapi DPR sebagai lembaga harus mengambil peran konstruktif. Ini bukan soal kecil. Nasib rakyat menjadi taruhannya,” katanya.

Usulan soal perubahan prioritas dana optimalisasi ini dilontarkan sebelumnya dilontarkan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat menjadi pembicara dalam diskusi di DPR. Dia mengatakan, dalam situasi ekonomi yang sulit, DPR harus mengambil langkah untuk memberi solusi. Jangan berdiam diri, tapi aktif membantu pemerintah dan masyarakat.

Airlangga mengatakan pihaknya bersama seluruh kekuatan Fraksi Partai Golkar di DPR mendorong agar tahun anggaran sekarang dan ke depan, dana optimalisasi diubah prioritasnya, dikembalikan lagi ke pemerintah untuk digunakan sebagai bantalan fiskal jika diperlukan. (mtd/min)

 

 

==================