medanToday.com,KARO – Wage Ginting Manik (29 Tahun), merupakan seorang pemuda Wiraswasta dibidang pertanian Jeruk di Desa Lugendek Kecamatan Dolat Rayat ( Dekat Berastagi) Kabupaten Karo, belakangan ini kian populer di kalangan Masyarakat Karo.

Hal tersebut dikarenakan jiwa sosialnya yang memberikan pelayanan mobil Ambulance Gratis kepada masyarakat yang telah digelutinya sejak setahun lalu.

Mulanya Wage hanya melayani kebutuhan antar jemput pasien atau antar jenazah dengan Ambulance Gratis pribadinya di wilayah atau kawasan terdekat desanya saja seperti Tanjung Barus, Basam, Bukit, Paribun dan sekitarnya. Tapi belakangan banyak warga yang membutuhkan dari desa lain yang agak jauh dilayaninya.

“Aksi sosial Wage ini juga diketahui warga melalui mulut ke mulut maupun dari nomer kontak yang dipajang di mobil ambulansnya ,” ujar Pdt Masada Sinukaban Sth, Sabtu pekan lalu ( 10/3 ).

Sinukaban menyampaikan hal itu ketika bersama sejumlah rekannya sesama Pendeta dan Rohaniawan tengah mempersiapkan acara parade dan penginjilan bersama untuk pemulihan citra Tanah Karo Simalem dalam waktu dekat ini.

Dia juga menyinggung banyaknya apresiasi Warga dikalangan jemaat gereja dan elemen Masyarakat atas peran dan partisipasi cepat dari Ambulance Relawan Wage Ginting Manik (RWGM) belakangan ini.

Wage terus mendapat panggilan untuk melayani keluarga duka, Putra dari Miha Ginting Manik mantan PNS di Medan atau cucu dari seorang Purnawirawan Kolonel EK Ginting Manik yang Juga sempat Menjabat Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara pada jamannya, bukan hanya populer karena jasa ambulansnya yang serba gratis, tetapi juga karena responnya yang cepat tanggap dan langsung hadir ditempat acara duka walaupun belum tiba masa pemakaman.

“Ini hanya gerakan sosial pribadi dan panggilan pelayanan mandiri. Mulanya dulu ada seorang anak keluarga yang harua diantar berobat ke Puskesmas tapi kemudian harus lanjut ke Rumah Sakit dan saya jempu pulangnya. Beberapa hari kemudian saya lihat ada satu keluarga yang agak kewalahan untuk proses pemakaman karena ambulance yang dipesannya belum tiba walau acara liturgi jenazah audah selesai.Lalu saya terpikir untuk memfungsikan mobil saya menjadi Ambulans,” ucap Wage Ginting Manik.

Wage juga menambahkan bahwa aksi sosial tersebut menjadi manfaat ganda bagi dirinya. “Sekalian saya memaparkan sosialisasi bahaya Narkoba atau Judi kepada masyarakat,” ujar Wage Ginting Manik.

===================